@Proyek-10, @C18-Devi
Abstrak
Perekonomian
yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, pada satu tahun
bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Dalam ilmu ekonomi, gerak
naik-turun perekonomian dikenal sebagai siklus ekonomi. Indikator untuk
menganalisa siklus ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi atau jumlah output rill,
dan tingkat harga.
Kata Kunci : Siklus
Ekonomi
Pendahuluan
Perekonomian
yang ideal adalah perekonomian yang terus-menerus bertumbuh, pada satu tahun
bahkan satu triwulan pun mengalami penurunan. Dalam ilmu ekonomi, gerak
naik-turun perekonomian dikenal sebagai siklus ekonomi. Pembangunan ekonomi
yang menyangkut kebijakan negara untuk melakukan perubahan struktural dalam
tata susunan ekonomi masyarakat yang memakan usaha jangka panjang untuk masa
waktu beberapa generasi.
Permasalahan
a. Apa yang dimaksud dengan siklus ekonomi ?
b.
Apa saja kah
anatomi siklus ekonomi ?
c.
Apa saja kah
durasi siklus dan faktor yang mempengaruhi ?
d. Bagaimana Siklus Ekonomi Indonesia ?
Pembahasan
a.
Pengertian Siklus Ekonomi
Siklus
ekonomi adalah Siklus ekonomi secara teratur terus berulang dalam pengembangan
ekonomi pasar. Kecenderungan keseluruhan pertumbuhan ekonomi disertai dengan
fluktuasi periodik dalam kegiatan ekonomi: Alternatif kontraksi dan ekspansi
produksi, mengurangi investasi, dan meningkatkan tingkat pendapatan, pekerjaan,
harga, suku bunga, tingkat efek.
b.
Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan
sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.) Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan
perekonomian yang menaik (upturn).
Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua
triwulan berturut-turut.
2.) Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan
terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi.
Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan
mengalami penurunan kembali.
3.) Gerakan Menurun (Downturn
atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak
menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan
ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama
minimaldua triwulan berturut-turut.
4.) Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut
hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir,
perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik Biasanya
Sewaktu
yang dibutuhkan dalam pergerakan satu siklus telah suram menjadi pengamatan
para cakap ekonomi. Mereka menemukan dalam beberapa variasi siklus.
- Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
Durasi
siklus jangka pendek sekeliling 40 bulan. Pola siklus ini ditemukan oleh Paul
Kitchin (1923). Itulah sebabnya siklus ini dinamakan siklus Kitchin (Kitchin
cycle). Aspek – faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah
pengaruh alamiah serta adat – istiadat ataupun kebiasaan.
- Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
Durasi
siklus jangka menengah adalah berkisar 7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali
ditemukan oleh Clement Jugalar (1860)
- Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
Pola siklus
jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nikolai D. Kondratief (1925).
Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun. Kadang-kadang mereka disebut dengan nama-nama peneliti mereka.
Durasi siklusnya berkisar 48-60 tahun. Kadang-kadang mereka disebut dengan nama-nama peneliti mereka.
- Siklus Investasi (7-11 tahun) yang dipelajari dengan Clement Juglar.
- Siklus penanaman Infrastruktur (15-25 tahun) yang dipelajari oleh Simon Kuznets.
- Seri Kondratieff (45-60 tahun) yang digambarkan oleh ekonom Rusia Nikolai Kondratiev.
- Siklus Forrester (200 tahun) dijelaskan oleh insinyur Amerika Jay inslee Forrester.
d.
Siklus Ekonomi Indonesia
1.) Periode 1969-1995
a. Indikator PDB Riil
Bila menggunakan data PDB riil
bertahun dasar 1990, perekonomian Indonesia selama 1969-1994 terus mengalami
pertumbuhan, dalam arti selama PJP I perekonomian Indonesia mengalami kontraksi
(pertumbuhan negatif). Selama PJP I pemerintah dapat mempertahankan pertumbuhan
jangka panjang. Hal ini yang menyebabkan selama PJP I, PDB riil menjadi sekitar
6 kali lipat.
b. Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan indikator pertumbuhan
ekonomi dapat disimpulkan bahwa selama PJP I mengalami fluktuatif tingkat
pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat fluktuatif
disebabkan perekonomian Indonesia sangat tergantung kepada kondisi eksternal.
Misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama periode 1970-an, khususnya
1971-1973 disebabkan naiknya harga
minyak bumi, yang meningkatkan penerimaan ekspor migas (oil boom). Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang rendah terutama pada
periode 1982, disebabkan perekonomian mengalami resesi.
2.) Periode 1990-an
Memasuki tahun 1990-an perekonomian
Indonesia kembali menikmati pertumbuhan tinggi. Tingkat pertumbuhan yang tinggi
ini menyebabkan selama 7 tahun pertama periode 1990-an, PDB riil hamper menjadi
dua kali lipat yaitu dari RP 263 triliun di tahun 1990 menjadi RP 434 triliun
di tahun 1997.
3.) Krisis Ekonomi
1998
Selama periode 1990an, resesi
terjadi pada triwulan pertama dan kedua 1998. Resesi ini menandai dimulainya
krisis ekonomi Indonesia, setelah diawali krisis nilai tukar rupiah pertengahan
tahun 1997. Memasuki tahun 1999 perekonomian tidak mengalami penurunan output
lagi, sedangkan tahun 2000 output sudah mulai tumbuh kembali. Namun tingkat
pertumbuhan masih di bawah rata-rata 1990-1999. Krisis ekonomi Indonesia
merupakan konsekuensi dari mekanisme pasar yang ditempuh pemerintah. Risiko
dari mekanisme pasar adalah kegagalan pasar (market failure), yang disebebkan ketidaksempurnaan informasi (imperfect information) dan penyimpangan
moral (moral hazard) para pelaku
ekonomi.
Kesimpulan
Elemen
dalam siklus ekonomi meliputi: gerakan menurun, titik nadir, gerakan menaik,
dan titik kulminasi. Kadang-kadang juga terjadi bum dan depresi.
Berdasarkan
durasi siklus ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: siklus jangka
pendek (40 bulan), siklus jangka menengah (7-11 tahun), dan siklus jangka
panjang (48-60 tahun)
Pertumbuhan
ekonomi yang rendah, terutama pada periode 1982, disebabkan perekonomian dunia
mengalami resesi. Melemahnya perekonomian dunia bermakna melemahnya permintaan
terhadap ekspor Indonesia, yang pada gilirannya akan melemahkan kemampuan
Indonesia meningkatkan produksi.
Daftar Pustaka
- Soetrisno,
Dr. Noer. 2017. Siklus Perekonomian
Indonesia. Jakarta. Dalam http://www.imfea.or.id/images/e-book/bahan1-SIKLUS-PEREKONOMIAN-INDONESIA.pdf.
Diunduh 02 Juni 2018.
- Diandra,
Lucia. 2017. Dampak Siklus Ekonomi di
Indonesia. Dalam https://www.slideshare.net/LuciaDiandra/dampak-siklus-ekonomi-di-indonesia.
Diunduh 02 Juni 2018.
- Boediono. 1999. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE
- Rahardja,
Pratama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar
Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), edisi ketiga/Prathama Rahardja,
Mandala Manurung.
Jakarta: FEUI.
- Maulidi,
Chairul. 2012 .Siklus Ekonomi. Dalam http://chairululid.lecture.ub.ac.id/files/2012/12/11.-Siklus-Ekonomi.pdf.
Diunduh 02 Juni 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.