Oleh : Aulia Silviani Affif
KENAIKAN HARGA BERAS
ABSTRAK
Kenaikan harga beras merupakan fenomena ekonomi dalam
mencapai
keseimbangannya. Namun demikian, kenaikan yang tidak wajar
perlu diwaspadai
karena akan berdampak negatif terhadap daya beli dan
konsumsi beras, khususnya
masyarakat miskin. Di sisi lain kenaikan harga beras dapat
menjadi sinyal positif
bagi pedagang dan sekaligus insentif bagi petani dalam
memproduksi padi. Oleh
sebab itu peran pemerintah untuk menjaga stabilitas harga
beras dalam jangka
pendek dan panjang menjadi sangat krusial sehingga dapat
memberikan benefit bagi
semua pihak. Kegagalan pemerintah dalam mengantisipasi
keamanan penawaran
beras menstimulasi kenaikan harga beras akhir-akhir ini.
Bahkan mundurnya musim
tanam dan wacana penghentian raskin dengan uang elektronik
menambah besaran
kenaikan harga beras dari hari ke hari.
PENDAHULUAN
Kenaikan harga beras merupakan gejala ekonomi dalam menuju
keseimbangan baru. Penyesuaian penawaran dan permintaan beras terefleksikan
dari nilai yang dibayarkan oleh konsumen dan yang diterima oleh produsen. Oleh
sebab itu pergerakan harga beras akan berdampak langsung terhadap daya beli
masyarakat dan daya produksi petani. Kecenderungan kenaikan harga beras
mempersempit opsi konsumen dalam mengonsumsi beras dengan kuantitas dan kualitas
tertentu. Di sisi lain kenaikan harga beras juga menjadi insentif bagi petani
dalam memproduksi padi.
RUMUSAN MASALAH
- Apa penyebab kenaikan harga beras?
- Bagaimana dampak kenaikan harga beras?
- Bagaimana solusi mengatasi masalah kenaikan harga beras ?
PEMBAHASAN
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Beras:
1) Hukum
Permintaan dan Penawaran
Salah satu hal yang menyebabkan harga
barang terus merangkak naik adalah prinsip ”supply dan demand”. Seperti salah satu hukum
ekonomi yang mengatakan bahwa apabila permintaan meningkat dan barang tidak ada
maka akan cenderung terjadi kenaikan harga barang.
Saat ini harga beras terus melonjak naik
hal ini disebabkan banyak petani beras yang gagal panen. Gagal panen ini
menyebabkan jumlah beras di pasar menurun sedangkan permintaan tetap atau
mungkin meningkat.
2) Harga
Melambung Akibat Ekonomi yang Buruk
Harga yang terus menerus mengalami
kenaikan menjadi masalah di tatanan masyarakat, karena kenaikan harga tidak
sesuai dengan pendapatan yang di hasilkan masyarakat. Hal ini di sebabkan
karena perekonomian yang sangat buruk.
Apabila penghasilan masyarakat sesuai
kenaikan harga-harga, mungkin kenaikan harga bukan menjadi masalah bagi
masyarakat. Tetapi perekonomian yang buruk ini tidak mungkin mewujudkan
pendapatan masyarakat sesuai. Masyrakat (rakyat miskin) adalah kelompok
masyarakat yang paling merasakan kesengsaraan apabila terjadi kenaikan harga.
3) Peranan
Pemerintah dalam Pengendalian Ekonomi Pasar.
Ada beberapa hal yang membuat kenaikkan
harga-harga bahan pokok di pasar, antara lain:
a. Permainan di
tingkat tengkulak, distributor yang melenyapkan suplai barang di pasaran
b. Sistem permintaan
dan penawaran sangat bebas, tidak ada adab/perilaku yang berpijak pada akhlak
mulia yang mengutamakan masyarakat sebagai pihak yang dipenuhi kebutuhannya
alias terlalu kapitalis.
c. Pemerintah/penguasa
sebagai pihak pengatur tidak berperanan penting dalam mengendalikan ekonomi
rakyat, yang seharusnya berkuasa penuh dalam memberikan jaminan akan kebutuhan
dasar rakyatnya. Seperti sembako sehingga harga-harga terlalu bebas diserahkan
oleh pasar sebagai pengendali utama, kalaupun ada operasi pasar sifatnya
sebagai shock therapy saja.
Dampak Dampak Kenaikan Harga Beras, anatara
lain:
1) Peningkatan harga beras
menyebabkan semakin besarnya proporsi pengeluaran pangan untuk beras dengan
semakin rendahnya strata pendapatan.
2) Peningkatan harga beras
menyebabkan proporsi pengeluaran pangan untuk beras lebih besar pada daerah
pedesaan daripada daerah perkotaan.
3) Peningkatan
harga beras tidak memberi perubahan yang besar terhadap jumlah berasyang
dikonsumsi,namun memberi perubahan yang besar terhadap kualitas beras yang dikonsumsi.
4) Elastisitas
permintaan beras rumah tangga berpendapatan rendah lebih elastis daripada rumah
tangga berpendapatan tinggi.
5) Elastisitas
permintaan beras rumah tangga di daerah pedesaan lebih elastis daripada daerah
perkotaan.
6) Pengetahuan
masyarakat tentang program diversifikasi pangan masih rendah.
Solusi Mengatasi Kenaikan harga beras,
antara lain:
1) Memastikan
mekanisme pasar dengan keadaan yang sehat dan baik.
Kuncinya adalah
penegakan hukum ekonomi Islam dan transaksi khususnya terkait dengan produksi,
distribusi, perdagangan dan transaksi,juga dengan melarang dan
menghilangkan semua distorsi pasar seperti penimbunan, penaikan atau penurunan
harga yang tidak wajar untuk merusak pasar; meminimalkan informasi asimetris
dengan menyediakan dan meng-up-date informasi tentang pasar, stok, perkembangan
harga, dan sebagainya,pelaksanaan fungsi qadhi hisbah (hakim ketertiban publik) secara aktif dan
efektif dalam memonitor transaksi di pasar; dan sebagainya.
2) Menjaga
Keseimbangan supply dan demand (penawaran dan permintaan)
Jika terjadi
ketidakseimbangan supply and demand,
yakni harga naik-turun dengan drastis, negara dalam Islam, melalui lembaga
pengendali seperti Bulog, segera menyeimbangkannya dengan mendatangkan komoditi
dari daerah lain.
3) kebijakan di Sektor Hulu
yaitu kebijakan untuk meningkatkan produksi
pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi ditempuh dengan
jalan penggunaan sarana produksi pertanian yang lebih baik.
4) Kebijakan
di Sektor Industri Pertanian.
Negara hanya
akan mendorong berkembangnya sektor riil saja, sedangkan sektor non riil yang
diharamkan seperti bank riba dan pasar modal tidak akan diizinkan melakukan
aktivitas. Sebab sektor non riil hanya membuat masyarakat menyimpan dananya di
bank demi bunga. Akibatnya, uang tidak berputar semestinya, pertumbuhan barang
dan jasa pun menjadi mandek, akhirnya terjadilah inflasi. Dengan kebijakan ini,
maka masyarakat atau para investor akan terpaksa ataupun atas kesadaran sendiri
akan berinvestasi pada sektor riil semata, baik industri, perdagangan ataupun
pertanian. Karena itu sektor riil akan tumbuh dan berkembang secara sehat
sehingga akan menggerakkan roda-roda perekonomian.
KESIMPULAN
Kenaikan harga beras disebabkan oleh
banyak faktor tidak hanya dari kegagalan panen saja melainkan ada juga faktor
yang disebabkan oleh para pelaku-pelaku ekonomi yang melakukan ecurangan dalam
bermuamalah.
Solusi dari kenaikan harga beras yang
terus meningkat ini adalah dengan cara membenarkan tatanan pasar dan
distributor dalam penyaluran stock bahan pangan dan mulai membenahi sektor
pertanian yang masih kurang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:pyZ-Kt7W2R4J:berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%2520Singkat-VII-5-I-P3DI-Maret-2015-79.pdf+&cd=4&hl=ban&ct=clnk&gl=idAllGambarVid%C3%A9oLiananSet%C3%A9lanTools (Diunduh Maret 2015)
- http://ayudamay376.blogspot.co.id/2016/01/makalah-kenaikan-harga-beras.html (Diunduh Januari 2016)
- http://arisnovianti.blogspot.co.id/2013/05/makalah-kenaikan-harga-beras-menjelang.html (Diunduh 20 Mei 2013)
- http://www.muslimdaily.net/artikel/opini/solusi-islam-atasi-krisis-beras.html (Diunduh 11 Maret 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.