@A39-Emy
MEMAKSIMALKAN
LABA (Pendekatan Totalitas)
Seorang
pengusaha pasti akan memaksimalkan keuntungan dari suatu usahanya. Banyak cara
memaksimalkan laba usahanya dengan cara beberapa pendekatan. Diantaranya
pendekatan totalitas. Bagaimanakah pendekatan totalitas tersebut?
Pendekatan
totalitas membandingkan pendapatan total (TR) dan biaya total (TC). Jika harga
jual per unit output (P) dan jumlah unit output yang terjual (Q), maka TR =
P.Q. Biaya total adalah jumlah biaya tetap (FC) ditambah biaya variable per
unit(v) dikali biaya variable per unit, sehingga:
π = P.Q – (FC + v.Q)
Implikasi dari pendekatan totalitas adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (maximum selling). Sebab semakin besar penjualan makin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif. (winah yuwidi pratiwi, 2014)
PENDEKATAN
MARGINAL UTILITY
Perilaku
konsumen bisa diterangkan dengan menggunakan pendekatan marginal utility
sebagai berikut:
(a)
Utility bisa diukur dengan uang, dan
(b)
Hukum Gossen (law of diminishing marginal utility) berlaku, yaitu bahwa semakin
banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility)
yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun, dan
(c)
Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
Perhatikan
perbedaan antara kepuasan total (total utility) dan kepuasan marjinal (marginal
utility).( materi kuliah ekonomi mikro,2013)
PENGERTIAN
PASAR MONOPOLI DAN CIRI – CIRINYA
Pasar
monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja
atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya
banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti.
Keuntungan
yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal
dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi
perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
1. Ciri
– cirri pasar monopoli
v Tidak
mempunyai barang pengganti
Barang
yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain
yang ada di pasar. Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip (close
substitute), contohnya adalah aliran listrik yang berasal dari PLN tidak dapat
digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan untuk
menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika, radio
dll
v Tidak
dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Maksudnya
karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut
karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan
selain itu biasanya dibatasi dengan undang – undang dan bersifat legal.
v Dapat
mempengaruhi harga
Karena
perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di pasar maka penentuan
harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi dan
jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada
tingkat yang dikehendaki.
v Promosi
iklan kurang diperlukan
Biasanya
perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan karena
pembeli akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karena tidak ada
pilihan.
Faktor
– faktor yang menimbulkan monopoli :
1. Perusahaan
monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi
yang sangat tinggi
2. Perusahaan
monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatan unik dan tifak dimiliki
perusahaan lain.
3. Monopoli
wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintahan member hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
Walaupun
perusahaan monopoli menetapkan harga tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan
keuntungan lebih besar daripada di dalam pasar persaingan sempurna tetapi
pemerintah disamping memberikan hak eksklusif, perintah juga akan menetapkan
harga/ tarif penjualan dari barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan
tersebut. Dengan cara inilah kepentingan konsumen dapat dilindungi, yaitu para
konsumen dapat membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat
harga yang relatif rendah.( wahyu saputro,2011)
Pasar persaingan
sempurna
adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya
pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan
permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan
sempurna antara lain bursa efek atau pasar modal atau pasar uang.
a.
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Adapun
ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.
a.
Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b.
Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
c.
Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi
pembeli maupun penjual.
d.
Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha
lain.
e.
Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal,
artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual mengalami
perubahan.
f.
Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
g.
Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur yangan
pemerintah.
h.
Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak
langsung.
Sebagai
implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak dapat mengubah
harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai pengambil harga (price
taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang harus diperhatikan oleh
produsen yang berada pada pasar persaingan sempurna adalah menentukan jumlah
produksi yang dapat mendatangkan keuntungan maksimum. Hal tersebut dapat
tercapai jika pendapatan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga
sama dengan harga outputnya.
Dalam
jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala produksinya dan tidak
menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan baru yang masuk dalam industri
jika ada keuntungan lebih (harga jual atau P di atas biaya ratarata atau AC).
Akibatnya penawaran output di pasar akan bertambah dan mendorong harga turun
sampai pada posisi di mana harga jual sama dengan biaya produksi.
Akhirnya
keuntungan menjadi normal, dan hal ini akan merangsang adanya perluasan
kapasitas produksi maupun pendirian pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan
ekuilibrium jangka panjang (harga jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau
AC minimum).
d. Kebaikan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikannya antara lain sebagai berikut.
1) Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga sangat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan.
2) Konsumen merasa sejahtera, karena bebas memasuki pasar.
3) Terdapat persaingan murni, karena barang yang diperjualbelikan homogen.
4) Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat diketahui sebelumnya.
5) Mudah memilih atau menentukan barang yang diperjualbelikan.
6) Barang yang diproduksi dapat diperoleh dengan ongkos yang serendah-rendahnya.
Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekati persaingan sempurna, sedang sektor yang lain banyak ketidaksempurnaan.
2) Terdapat faktor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi kesejahteraan optimum konsumen.
3) Tidak ada barang subtitusi karena bersifat homogen.
(ss
belajar , 2013)
Pasar
monopolistik adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar, yaitu
pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Ciri-ciri pasar monopolistik sebagai berikut:
Ciri-ciri pasar monopolistik sebagai berikut:
-
Terdapat banyak penjual.
- Barangnya berbeda corak.
- Para pelaku pasar mempunyai sedikit kekuasaan.
- Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
- Barangnya berbeda corak.
- Para pelaku pasar mempunyai sedikit kekuasaan.
- Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
Kelebihan pasar monopolistik, sebagai berikut:
- Kebebasan keluar masuk bagi produsen mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
- Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
- Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Sedangkan kelemahan pasar monopolistik sebagai berikut:
- Perusahaan dalam pasar monopolistik umumnya berukuran kecil, sehingga kemampuan bekerja kurang efisien dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi dibandingkan dengan pasar monopoli.
- Konsumen masih harus membayar harga barang yang lebih tinggi dari biaya marginal (MC) untuk menghasilkan barang tersebut. Sebaiknya, tenaga kerja dibayar hanya setinggi MC. yang lebih rendah dari nilai barang yang diproduksi (harga). Jadi, pasar ini mirip pasar monopoli tetapi dalam derajat atau tingkat yang kecil.
Itulah sedikit penjelasan tentang definisi Pasar Monopolistik. semoga bermanfaat buat kita.
(temukan pengertian, 2014)
Pasar
Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak
sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa
perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli,
setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu bersaing. Persaingannya bisa berupa
persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga, biasanya
mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan memberikan potongan
haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli produk meeka.
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar.
Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini. Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar.
Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoliadalah sebagai berikut:
Hanya
terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan
mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan
menimbulkan reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya.
Produk-produk
dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini
umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti
industri baja dan aluminium.
Terdapat
pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka produsen
semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya.
Memungkinkan
perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah karena
biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan
kegiatan produksinya.
Promosi
iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan
menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama.
(blitar blogspot,2012)
(blitar blogspot,2012)
Pengertian pasar
input dan contohnya –
Apakah yang dimaksud pasar input dan apa saja contohnya? Bagi yang ingin
memahami tentang pasar input berikut ini pembahasannya.
A.
Penjelasan pasar input
Pasar
Input adalah suatu pasar yang dimana tempat berinteraksinya permintaan dan
penawaran input atau sumber daya produksi. Atau definisi lainnya dari pasar
input yaitu pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi, yang terdiri dari
pasar sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan pasar kewirausahaan.
B.
Inilah ini ciri-ciri pasar input
Inilah
beberapa ciri pasar input, diantaranya di bawah ini:
Pasar
ini wujudnya kegiatan, tidak berwujud fisik.
Di
pasar ini permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang besar.
Jenis
dari penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
Penawaran
faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan sifatnya kolektif.
C.
Berikut ini macam-macam pasar input
1.
Tanah atau sumber daya alam
Semua
kekayaan alam yang terkandung didalam tanah, lautan dan juga udara, atau yang
sering disebut dengan sumber daya alam. Jumlah tanah adalah tetap ataupun
penawarannya tetap, maka kurva dari penawaran tanah sifatnya inelastis sempurna
(yaitu berbentuk garis lurus), sedangkan permintaan akan tanah semakin
bertambah, sehingga harga tanah akan semakin terus meningkat. Berikut ini
faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya permintaan tanah:
Kualitas
dari tanah yang disebabkan oleh kesuburan tanah tersebut, pengairannya, lalu
adanya fasilitas listrik, jalan dan sarana yang lainnya.
Letaknya
strategis terutama untuk perusahaan atau industri.
Banyaknya
permintaan tanah yang digunakan untuk pembangunan pabrik, bangunan rumah,
perumahan dan perkebunan.
2.
Pasar Tenaga Kerja
Pasar
ini merupakan aktivitas dari pelaku yang bertujuan untuk mempertemukan para
pencari kerja dengan para pengguna tenaga kerja. Sifat dari pasar ini
ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku-pelaku dalam pasar tenaga kerja
ini diantaranya penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja serta penyelenggara
atau pengelola bursa kerja.
3.
Pasar Modal
Pasar
ini adalah tempat jual-beli dana dan juga inventasi jangka panjang. Permintaan
modal berasal dari pengusaha dan penawaran berasal dari pemilik modal. Dan
balas jasa yang diterima oleh pemilik modal yaitu bunga. Tinggi rendahnya
tingkat bunga modal dipengaruhi oleh beberapa faktor:
Faktor
permintaan dan penawaran modal di dalam masyarakat
Faktor
kemunginan resiko hilangnya modal yang dipinjam.
Kondisi
dari perekonomian.
Campur
tangan dari pemerintah dalam penetapan tingkatan bunga.
4.
Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor produksi gunanya untuk mencapai
efisiensi yang maksimal, orangnya sering disebut dengan wirausaha. Dalam
menjalankan suatu uasha selain faktor tadi di atas dibutuhkan juga orang yang
mampu memimpin dan yang mampu menjalankan usaha dengan cukup baik. Seorang
pengusaha ialah orang yang bisa memanfaatkan faktor -faktor produksi tersebut,
supaya dapat mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi, dapat memperoleh keuntungan dan juga berani dalam
menghadapi resiko.(pengertianku net, 2015)
Daftar
pustaka
Yuwidipratiwi,w.2014.memaksimalkan
laba
pendekatan,http://winahyuwidipratiwi023.blogspot.co.id/2014/04/rapem-5-memaksimalkan-laba-pendekatan_13.html
diakses 09 april 2017
Mem.2013.pendekatan
marginal,http://materikuliahekonomimikro.blogspot.co.id/2013/03/endekatan-marginal-utility.html
diakses 09 april 2017
Saputro,wahyu.2011.pengertian
pasar monopoli,http://wahyusaputro88.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-pasar-monopoli-dan-ciri.html
diakses 09 april 2017
Ssbelajar.2013.pasar
persaingan sempurna,http://www.ssbelajar.net/2013/03/pasar-persaingan-sempurna.html
diakses 09 april 2017
Tp.2014.pengertian
pasarmonopolistik,http://www.temukanpengertian.com/2014/01/pengertian-pasar-monopolistik.html
diakses09 april 2017
Cahblitar.2012.pasaroligopoli,http://cah-blitar.blogspot.co.id/2012/11/pasar-oligopoli.html
diakses 09 april 2017
Pengertiankunet.2015.pengertian
pasar input dan contohnya,http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-input-dan-contohnya.html
diakses 09 april 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.