.

Senin, 20 Maret 2017

teori perilaku konsumen



oleh:agung prasetyo


            Definisi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut
Berikut adalah beberapa definisi perilaku konsumen menurut para ahli :
A. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi menggunakan suatu produk atau jasa tersebut. [Engel, Blackwell dan Miniard]

B. Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang melakukan pertukaran aspek kehidupannya. [The American Marketing Association]

C.Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian. [Mowen]

D.Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut. [Schiffman dan Kanuk]

Permintaan Rumah Capai 1,55 Juta per Tahun
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Raharjo Adisusanto mengatakan kebutuhan total permintaan rumah di Indonesia mencapai 1,55 juta per tahun.
“Untuk estimasi, per tahunnya sebanyak 1.550.000 unit,” [Raharjo Adisusanto]
Selain itu, untuk pemenuhan rumah masyarakat berpenghasilan rendah mencapai 609.516 unit. Sedangkan untutk target menengah ke atas sebanyak 396.484 unit, total sesuai program satu juta rumah dari pemerintah.
Raharjo juga mengatakan bahwa pertumbuhan penyaluran pinjaman sampai September 2015 naik sebesar 20,33 persen dengan perbandingan tahun kemarin, hal itu menyebabkan penyaluran mencapai Rp 2,1 triliun.
Lebih lanjut, Raharjo memaparkan beberapa penyebab naiknya laba bersih, salah satunya adalah semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia.
“Jika penduduk semakin banyak, maka banyak pula yang membutuhkan rumah, itu yang menjadi salah satu faktor terkuat,” [Raharjo Adisusanto]
Menurut data, populasi di Indonesia sudah mencapai 257 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun meningkat sebesar 1,49 persen per tahun.
Dengan rincian tersebut, maka prediksi kebutuhan rumah per tahun adalah mencapai 800.000 rumah per tahunnya. “Oleh karena itu, kami berusaha memenuhi target dari pemerintah untuk membangun 1 juta rumah,”



Permintaan kendaraan roda dua di Indonesia
Proses pembangunan ekonomi di segala bidang pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Proses perubahan struktural perekonomian seperti perluasan kesempatan kerja, dan pengurangan tingkat kemiskinan merupakan sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya sangat berkaitan antara pembangunan di suatu sektor dengan sektor lain dan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan.Masalah transportasi perkotaan saat ini telah menjadi masalah yang sangat kompleks ,terutama karena meningkatnya ketergantungan masyarakat kota terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor. Akibatnya jumlah kendaraan yang ada tidak tertampung oleh kondisi badan jalan yang tersedia. Hal ini menyebabkan kemacetan menjadi semakin tinggi dan seolah harus diterima sebagai kelaziman bagi masyarakat kota, Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum disebabkan oleh sarana dan prasarana yang kurang mendukung, waktu tempuh yang cukup lama, jumlah penumpang melebihi kapasitas angkut, tingkat kenyamanan yang rendah, kondisi angkutan yang tidak layak jalan, tariff angkutan yang mahal dan system jaringan yang kurang memadai
(Tamin,).

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Pengaruh Pendapatan Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor

Hubungan antara tingkatpendapatan yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan sepeda motor dikemukakan oleh Wahab (2005). Semakin besar tingkat pendapatan maka pergerakan
permintaan juga cenderung akan meningkat.

Pengaruh Tarif Angkutan Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor

Angkutan umum merupakan subtitusi dari alat transportasi pribadi. Kenaikan harga tariff
angkutan umum akan menyebabkan para pengguna jasa ini akan lebih memilih untuk
menggunakan kendaraan pribadi karena lebih praktis. Biaya transportasi yang biasa digunakan
untuk memakai jasa angkutan umum dapat dialihkan untuk membayar kredit motor yang sekarang dapat diangsur dengan harga yang relatif murah.

Pengaruh Jumlah Keluarga Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor

Jumlah keluarga memiliki hubungan dengan kebutuhan transportasi. Semakin banyak jumlah keluarga maka kebutuhan akan transportasi akan meningkat. Untuk orang tua yang berangkat bekerja dan anak-anak yang berangkat ke sekolah atau kampus.

Pengaruh Harga Motor Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Sukirno (2003) menulis bahwa hukum permintaan pada hakikatnya merupakan hipotesis
yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang maka maikin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut. Hubungan antara harga sepeda motor dengan permintaan
sepeda motor itu sendiri sangatlah jelas. Kenaikan harga sepeda motor akan berpengaruh
berkurangnya tingkat permintaan sepeda motor dan penurunan harga sepeda motor akan
meningkatkan permintaan sepeda motor.

Pengaruh Selera Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor

Cita rasa atau selera masyarakat terhadap suatu barang merupakan kepuasan individu yang
Berbeda-beda. Kemajuan teknologi membuat semakin banyak pemilihan alat transportasi, termasuk sepeda motor yang diminati masyarakat karena lebih irit, hemat dan cepat sampai ketempat tujuan bila dibandingkan dengan kendaraan roda empat (mobil). Sebelum membeli alat transportasisepeda motor, masyarakat akan memilih secara selektif agar sepeda motor yang dibeli memberikan kepuasan dan sesuai dengan selera



SUMBER :
Universitas ciputra.2015.perilaku konsumen.
Ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen

Anonym.2017.permintaan rumah.
Properti.net/blog/permintaan-rumah-capai-155-juta/

Budiarto,arief.purwanti,evi yulia.2013.analisis factor permintaan sepeda motor
Download.portalgaruda.org/article.php?article=121167&val=4726




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.