Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain
mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut
Berikut adalah beberapa definisi perilaku
konsumen menurut para ahli :
A. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk
dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta
mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara
langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak jadi
menggunakan suatu produk atau jasa tersebut. [Engel, Blackwell dan Miniard]
B. Perilaku konsumen adalah proses membagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana seseorang
melakukan pertukaran aspek kehidupannya. [The American Marketing Association]
C.Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika
seseorang mendapatkan, mengkonsumsi atau membuang barang atau jasa pada saat
proses pembelian. [Mowen]
D.Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui
oleh seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta
bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan seseorang tersebut. [Schiffman dan Kanuk]
Permintaan
Rumah Capai 1,55 Juta per Tahun
Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Raharjo Adisusanto mengatakan kebutuhan total permintaan rumah di Indonesia
mencapai 1,55 juta per tahun.
“Untuk estimasi, per tahunnya sebanyak 1.550.000
unit,” [Raharjo Adisusanto]
Selain itu, untuk pemenuhan rumah masyarakat
berpenghasilan rendah mencapai 609.516 unit. Sedangkan untutk target menengah
ke atas sebanyak 396.484 unit, total sesuai program satu juta rumah dari
pemerintah.
Raharjo juga mengatakan bahwa pertumbuhan penyaluran
pinjaman sampai September 2015 naik sebesar 20,33 persen dengan perbandingan
tahun kemarin, hal itu menyebabkan penyaluran mencapai Rp 2,1 triliun.
Lebih lanjut, Raharjo memaparkan beberapa penyebab
naiknya laba bersih, salah satunya adalah semakin banyaknya jumlah penduduk di
Indonesia.
“Jika penduduk semakin banyak, maka banyak pula yang
membutuhkan rumah, itu yang menjadi salah satu faktor terkuat,” [Raharjo
Adisusanto]
Menurut data, populasi di Indonesia sudah mencapai 257
juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun meningkat sebesar
1,49 persen per tahun.
Dengan rincian tersebut, maka prediksi kebutuhan rumah
per tahun adalah mencapai 800.000 rumah per tahunnya. “Oleh karena itu, kami
berusaha memenuhi target dari pemerintah untuk membangun 1 juta rumah,”
Permintaan
kendaraan roda dua di Indonesia
Proses pembangunan ekonomi di segala bidang pada
hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
menyeluruh. Proses perubahan struktural perekonomian seperti perluasan
kesempatan kerja, dan pengurangan tingkat kemiskinan merupakan sasaran pokok
pembangunan yang hendak dicapai guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh
karenanya sangat berkaitan antara pembangunan di suatu sektor dengan sektor
lain dan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan.Masalah transportasi
perkotaan saat ini telah menjadi masalah yang sangat kompleks ,terutama karena
meningkatnya ketergantungan masyarakat kota terhadap kendaraan pribadi baik
mobil maupun sepeda motor. Akibatnya jumlah kendaraan yang ada tidak tertampung
oleh kondisi badan jalan yang tersedia. Hal ini menyebabkan kemacetan menjadi
semakin tinggi dan seolah harus diterima sebagai kelaziman bagi masyarakat
kota, Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum disebabkan oleh sarana dan
prasarana yang kurang mendukung, waktu tempuh yang cukup lama, jumlah penumpang
melebihi kapasitas angkut, tingkat kenyamanan yang rendah, kondisi angkutan
yang tidak layak jalan, tariff angkutan yang mahal dan system jaringan yang
kurang memadai
(Tamin,).
KERANGKA
PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Pengaruh
Pendapatan Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Hubungan antara tingkatpendapatan yang berpengaruh
terhadap tingkat permintaan sepeda motor dikemukakan oleh Wahab (2005). Semakin
besar tingkat pendapatan maka pergerakan
permintaan juga cenderung akan meningkat.
Pengaruh
Tarif Angkutan Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Angkutan umum merupakan subtitusi dari alat
transportasi pribadi. Kenaikan harga tariff
angkutan umum akan menyebabkan para pengguna jasa ini
akan lebih memilih untuk
menggunakan kendaraan pribadi karena lebih praktis.
Biaya transportasi yang biasa digunakan
untuk memakai jasa angkutan umum dapat dialihkan untuk
membayar kredit motor yang sekarang dapat diangsur dengan harga yang relatif
murah.
Pengaruh
Jumlah Keluarga Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Jumlah keluarga memiliki hubungan dengan kebutuhan
transportasi. Semakin banyak jumlah keluarga maka kebutuhan akan transportasi
akan meningkat. Untuk orang tua yang berangkat bekerja dan anak-anak yang
berangkat ke sekolah atau kampus.
Pengaruh
Harga Motor Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Sukirno (2003) menulis bahwa hukum permintaan pada
hakikatnya merupakan hipotesis
yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang
maka maikin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi
harga suatu barang maka makin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut. Hubungan antara
harga sepeda motor dengan permintaan
sepeda motor itu sendiri sangatlah jelas. Kenaikan
harga sepeda motor akan berpengaruh
berkurangnya tingkat permintaan sepeda motor dan
penurunan harga sepeda motor akan
meningkatkan permintaan sepeda motor.
Pengaruh
Selera Terhadap Tingkat Permintaan Sepeda Motor
Cita rasa atau selera masyarakat terhadap suatu barang
merupakan kepuasan individu yang
Berbeda-beda. Kemajuan teknologi membuat semakin
banyak pemilihan alat transportasi, termasuk sepeda motor yang diminati
masyarakat karena lebih irit, hemat dan cepat sampai ketempat tujuan bila
dibandingkan dengan kendaraan roda empat (mobil). Sebelum membeli alat
transportasisepeda motor, masyarakat akan memilih secara selektif agar sepeda
motor yang dibeli memberikan kepuasan dan sesuai dengan selera
SUMBER :
Universitas ciputra.2015.perilaku konsumen.
Ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen
Anonym.2017.permintaan rumah.
Properti.net/blog/permintaan-rumah-capai-155-juta/
Budiarto,arief.purwanti,evi yulia.2013.analisis factor
permintaan sepeda motor
Download.portalgaruda.org/article.php?article=121167&val=4726
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.