Menurut Gilarso (2007), dalam Ilmu ekonomi istilah permintaan
(demand) mempunyai arti tertentu, yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan
tertentu antara jumlah suatu barang yang akan dibeli orang dan harga barang
tersebut.
Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (=ceteris paribus).
Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (=ceteris paribus).
Hukum permintaan berbunyi: " apabila harga naik maka jumlah barang yang
diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang diminta akan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta. Hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Faktor
– faktor yang mempengaruhi permintaan (Demand):
1. Perilaku konsumen /
selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga
barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa
depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas
kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Fungsi
permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas
barang atau jasa yang di minta oleh para konsumen dengan harga barang atau jasa
tersebut. Fungsi permintaan juga mematuhi hukum permintaan, dimana ketika harga
barang naik, kuantitas yang diminta akan turun dan jika harga barang turun,
kuantitas yang diminta akan naik. Hal ini menunjukkan bahwa harga barang dan
permintaan/kuantitas yang diminta memiliki hubungan negatif, oleh karena itu
fungsi permintaan akan selalu negatif.
Bentuk fungsi permintaan:
Qd = a - bPd
Ø a & b adalah konstanta dimana b harus bernilai negatif
Ø Pd adalah harga barang yang diminta
Ø Qd adalah jumlah barang yang diminta
Qd = a - bPd
Ø a & b adalah konstanta dimana b harus bernilai negatif
Ø Pd adalah harga barang yang diminta
Ø Qd adalah jumlah barang yang diminta
Rumus
fungsi permintaan:
P - P1 = Q - Q1
P2 - P1 Q2 - Q1
*P1 = harga awal Q1 = kuantitas awal
P2 = harga akhir Q2 = kuantitas akhir
P - P1 = Q - Q1
P2 - P1 Q2 - Q1
*P1 = harga awal Q1 = kuantitas awal
P2 = harga akhir Q2 = kuantitas akhir
Kurva Permintaan
Menurut
Haryati (2007), kurva permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara harga
barang (ceteris paribus) dengan jumlah barang yang diminta. Kurva permintaan
menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada harga tertentu, ceteri paribus
(keadaan lain tetap sama). Kurva permintaan menggambarkan harga maksimum yang
konsumen bersedia bayarkan untuk barang bermacam-macam jumlahnya per unit
waktu. Konsumen tidak besedia membayar pada harga yang lebih tinggu untuk
sejumlah tertentu, tetapi pada jumlah yang sama konsumen bersedia membayar
dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini disebut dengan kesediaan maksimum
konsumen mau bayar atau willingness to pay.
Harga (Pq)
Kenaikan harga produk (ceteris
paribus) akan menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta yang berarti
terjadi perpindahan di sepanjang kurva permintaan. Perubahan variabel non harga
akan menyebabkan pergeseran kurva permintaan, atau menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta pada tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang menyebabkan
pergeseran permintaan diantaranya adalah perubahan pendapatan, selera, harga
barang lain dan jumlah populasi.
Pergeseran Kurva Permintaan
Perubahan
harga barang lain berpengaruh pada pergeseran kurva permintaan. Kenaikan harga
barang substitusi (yang bersifat saling menggantikan) menggeser kurva
permintaan komoditi ke kanan, lebih banyak yang dibeli pada setiap tingkat
harga. Kenaikan harga barang komplementernya (komoditi yang digunakan secara
bersama-sama) akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Pertumbuhan jumlah
populasi atau penduduk menciptakan permintaan baru. Penduduk yang bertambah ini
harus memiliki daya beli sebelum permintaan berubah. Peningkatan orang berusia
kerja, tentunya akan menciptakan pendapatan baru. Jika ini terjadi, permintaak
untuk semua komoditi yang dibeli oleh penghasil pendapatan baru akan meningkat.
Kenaikan jumlah penduduk akan menggeser kurva permintaan untuk komoditi ke arah
kanan, yang menunjukkan bahwa akan lebih banyak komoditi yang dibeli pada setiap
tingkat harga.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.