.

Minggu, 04 Juni 2017

Pengangguran Sukarela

Oleh : Ibrahim Hasan
           41616010079

Abstract


Sejatinya, para pekerja tidak dipekerjakan bukan karena mereka aktif mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian mereka, tetapi karena ada ketidak cocokan mendasar antara jumlah pekerja yang menginginkan pekerjaan dan jumlah pekerja yang tersedia. Pada tingkat upah yang umumnya berlaku, penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya sehingga para pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan tersedia. Pada akhirnya mereka kemudian menganggur.

Key: Pengangguran sukarela, Rumus tingkat pengangguran, Friksional & Struktural.

Rumusan masalah

1.    Lalu mengapa menganggur ?

Pendahuluan

Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja. Pengertian pengangguran tidak terlepas dari jenis- jenis permasalahan makro ekonomi yang berdampak besar dan cara mengatasinya pun realtif sulit. Pengangguran adalah isu makro yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat. Bagi kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis. Jadi, tidaklah mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan mereka sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja. Para ekonom mempelajari karakteristik pengertian pengangguran untuk mengidentifikasi penyebabnya dan untuk membantu memperbaiki kebijakan publik yang mempengaruhi pengangguran. Sebagian dari kebijakan tersebut seperti program pelatihan kerja, dan membantu orang mendapatkan pekerjaan.

Pembahasan

A.   Arti Definisi Dan Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

B.   Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dar prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%

C.   Jenis & Macam Pengangguran

1.    Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.

2.    Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

3.    Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

4.    Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Tambahan :

Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.

Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Dan Struktural

Pengangguran pastinya menunjukan adanya sumber daya yang terbuang. Para penganggur memiliki potensi untuk memberikan kontribusi pada pendapatan nasional, tetapi mereka tidak melakukannya.
Pencarian kerja yang cocok dengan keahlian mereka merupakan hal yang menggembirakan jika pencarian itu berakhir, dan orang-orang yang menunggu pekerjaan di perusahaan yang membayar upah di atas upah normal merasa senang ketika lowongan kerja dibuka.
Sayangnya, pengangguran friksional dan struktural tidak bisa dengan mudah dikurangi. Pemerintah tidak dapat membuat pencarian kerja yang bersifat instan, juga tidak bisa dengan mudah membawa upah mendekati tingkat normal (seimbang).
Tingkat pengangguran nol adalah hal yang sulit diwujudkan dalam perekonomian yang mengedepankan nila-nilai liberalisme.
Namun demikian, adanya kebijakan publik bukannya tidak berdaya mengurangi pengangguran. Program-program pelatihan, sistem asuransi pengangguran, upah minimun, undang-undang tenaga kerja, serta infrastruktur yang baik.


Daftar Pustaka

Puspitasari.Y, Kamis, 10 Januari 2013, Pengertian Pengangguran Dan Jenis/Macam Pengangguran : Friksional, Struktural, Musiman & Siklikal, [online]. http://puspuspitaa.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-pengangguran-dan-jenismacam.html

Gobel.F, 15 November 2015, Pengertian & Jenis Jenis Pengangguran, [online]. https://bursanom.com/pengangguran/#prettyPhoto


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.