Oleh : Ibrahim Hasan
41616010079
Abstract
Sejatinya, para pekerja tidak dipekerjakan
bukan karena mereka aktif mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan keahlian
mereka, tetapi karena ada ketidak cocokan mendasar antara jumlah pekerja yang
menginginkan pekerjaan dan jumlah pekerja yang tersedia. Pada tingkat upah yang
umumnya berlaku, penawaran tenaga kerja melebihi permintaannya sehingga para
pekerja ini hanya menunggu pekerjaan yang akan tersedia. Pada akhirnya mereka
kemudian menganggur.
Key: Pengangguran sukarela, Rumus tingkat
pengangguran, Friksional & Struktural.
Rumusan masalah
1. Lalu mengapa menganggur ?
Pendahuluan
Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang
menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih
baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur
karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Pengertian pengangguran tidak terlepas dari jenis- jenis permasalahan makro
ekonomi yang berdampak besar dan cara mengatasinya pun realtif sulit.
Pengangguran adalah isu makro yang mempengaruhi manusia secara langsung dan
merupakan masalah yang paling berat. Bagi kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan
berarti penurunan standar kehidupan dan tekanan psikologis. Jadi, tidaklah
mengejutkan jika pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan dalam
perdebatan politik dan mereka sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka
tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja. Para ekonom mempelajari karakteristik
pengertian pengangguran untuk mengidentifikasi penyebabnya dan untuk membantu
memperbaiki kebijakan publik yang mempengaruhi pengangguran. Sebagian dari kebijakan
tersebut seperti program pelatihan kerja, dan membantu orang mendapatkan
pekerjaan.
Pembahasan
A. Arti Definisi Dan Pengertian Pengangguran
Pengangguran
adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang
mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari
kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa
perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.
B. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran
Untuk
mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dar prosentase
membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml
Angkatan Kerja x 100%
C. Jenis & Macam Pengangguran
1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerjaan.
2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Pengangguran
struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment
Pengangguran
musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi
jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti
petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4. Pengangguran Siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Tambahan :
Pengangguran juga dapat dibedakan atas
pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary
unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk
sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan
pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah
berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Dan Struktural
Pengangguran pastinya menunjukan adanya sumber
daya yang terbuang. Para penganggur memiliki potensi untuk memberikan
kontribusi pada pendapatan nasional, tetapi mereka tidak melakukannya.
Pencarian kerja yang cocok dengan keahlian
mereka merupakan hal yang menggembirakan jika pencarian itu berakhir, dan orang-orang
yang menunggu pekerjaan di perusahaan yang membayar upah di atas upah normal
merasa senang ketika lowongan kerja dibuka.
Sayangnya, pengangguran friksional dan
struktural tidak bisa dengan mudah dikurangi. Pemerintah tidak dapat membuat
pencarian kerja yang bersifat instan, juga tidak bisa dengan mudah membawa upah
mendekati tingkat normal (seimbang).
Tingkat pengangguran nol adalah hal yang sulit
diwujudkan dalam perekonomian yang mengedepankan nila-nilai liberalisme.
Namun demikian, adanya kebijakan publik
bukannya tidak berdaya mengurangi pengangguran. Program-program pelatihan,
sistem asuransi pengangguran, upah minimun, undang-undang tenaga kerja, serta
infrastruktur yang baik.
Daftar Pustaka
Puspitasari.Y, Kamis, 10 Januari 2013, Pengertian
Pengangguran Dan Jenis/Macam Pengangguran : Friksional, Struktural, Musiman
& Siklikal, [online]. http://puspuspitaa.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-pengangguran-dan-jenismacam.html
Gobel.F, 15 November 2015, Pengertian &
Jenis Jenis Pengangguran, [online]. https://bursanom.com/pengangguran/#prettyPhoto
Prospecting Journal, http://jurnalnasional.com/?med=Koran%20Harian&sec=Opini&rbrk=&id=64173&detail=Opini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.