.

Selasa, 30 Mei 2017

Kredit dan Pinjaman

Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. Menurut Wikipedia
Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter. Seperti halnya instrumen hutang lainnya, suatu pinjaman memerlukan distribusi ulang aset keuangan seiring waktu antara peminjam (terhutang) dan penghutang (pemberi hutang.Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran berkala, kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang disebut sebagai bunga terhadap hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman. Menurut Wikipedia
Prinsip Dasar Kredit

Dalam penyaluran kredit harus terdapat prinsip kepercayaan dan kehati-hatian. Indikator dari kepercayaan tersebut didasarkan pada kepercayaan moral, komersial, finansial, dan jaminan.

Sedangkan kepercayaan dalam kredit dibedakan menjadi 2, yaitu kepercayaan murni dan kepercayaan reserve.

Kepercayaan Murni adalah bila kreditur memberikan kredit kepada debitur didasarkan hanya atas kepercayaan saja tanpa ada jaminan apapun, misalnya kita meminjam uang kepada teman dan tidak disertai dengan jaminan apapun, hanya berdasarkan atas saling percaya.

Sedangkan kepercayaan reserve adalah kreditur memberikan kredit atau pinjaman kepada debitur tidak hanya berdasarkan kepercayaan saja, namun disertai dengan agunan berupa materi, seperti BPKB, sertifikat tanah, dan lain-lain.


Fungsi dan Tujuan Kredit


Bagi masyarakat, kredit memiliki fungsi sebagai berikut:


1.       Sebagai motivator dan dinamisator dalam peningkatan aktivitas perdagangan dan perekonomian.
2.       Membuka lapangan kerja tambahan bagi masyarakat.
3.      Melancarkan arus uang dan arus barang.
4.       Sebagai peningkatan hubungan internasional.
5.       Mengoptimalkan produktivitas terhadap dana yang tersedia.
6.       Menaikkan daya guna suatu barang.
7.       Mendorong semangat berwirausaha bagi masyarakat.
8.       Menambah modal kerja perusahaan.
9.       Meningkatkan Pendapatan Per Kapita / Income per capita (IPC) bagi masyarakat
10.   Mengubah pola pikir dan bertindak masyarakat supaya lebih ekonomis.
Tujuan kredit:
1.      Meningkatkan pendapatan dari hasil bunga kredit yang diterima oleh bank.
2.      Mendukung agar dana-dana yang tersedia agar lebih produktif dan dapat dimanfaatkan dengan optimal.
3.      Melaksanakan aktivitas operasional bank.
4.      Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat.
5.       Melancarkan lalu lintas pembayaran dan perputaran uang.
6.       Menambah modal kerja bagi suatu perusahaan atau unit usaha.
7.       Meningkatkan pendapatan dan juga kesejahteraan masyarakat.

Jenis-jenis Kredit

Jenis-jenis kredit dibedakan menjadi beberapa sudut pendekatan, antara lain berdasarkan tujuan kegunaannya, jangka waktunya, macamnya, sektor perekonomian, agunan, golongan ekonomi, serta penarikan dan pelunasannya. Berikut ini kami sampaikan penjelasan dari masing-masing jenis kredit tersebut:

1. Jenis Kredit Berdasarkan Tujuan atau Kegunaannya:
a.       Kredit Konsumtif, yaitu Kredit yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi bersama dengan keluarganya, contohnya kredit mobil atau kredit rumah. Kredit jenis ini sangat tidak produktif.

b. Kredit Modal Kerja atau Kredit Perdagangan, yaitu kredit yang akan dipakai oleh debitur untuk menambah modal kerja atau usaha. Kredit jenis ini sangatlah produktif.

c. Kredit Investasi, yaitu kredit yang dipakai untuk investasi yang bersifat produktif, namun hasilnya baru dapat diperoleh setelah jangka waktu tertentu atau dalam jangka waktu yang relatif lama. Biasanya dalam pemberian kredit semacam ini terdapat grace period, contoh kredit semacam ini misalnya kredit bagi perkebunan karet, dan sebagainya.

2. Jenis Kredit Berdasarkan Jangka Waktu Pengembaliannya:

a. Kredit Jangka Pendek, ialah kredit yang mempunyai jangka waktu paling lama satu tahun.

b. Kredit Jangka Menengah, ialah kredit yang mempunyai jangka waktu antara 1 hingga 3 tahun.

c. Kredit Jangka Panjang, ialah kredit yang mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tahun.

3. Jenis Kredit Berdasarkan Cara Pemberiannya:

a. Kredit Aksep, yaitu kredit yang diberikan oleh bank, pada hakikatnya hanya berupa pinjaman uang, jumlahnya biasanya disesuaikan dengan plafond kredit-nya, misal L3 atau BMPK.

b. Kredit Penjual, yaitu kredit yang diterima oleh pembeli dari penjual dengan sistem pembayaran barang diterima lebih dulu baru pembayaran dilakukan kemudian, contohnya Usance L/C.

c. Kredit Pembeli, yaitu kredit berupa barang yang pembayarannya dilakukan terlebih dulu, barangnya akan diterima belakangan, atau bisa juga berbentuk pembelian dengan uang muka, seperti red clause L/C.

4. Jenis Kredit Berdasarkan Sektornya Dalam Perekonomian:

a. Kredit Pertanian, yaitu kredit yang diberikan kepada perkebunan, peternakan, maupun perikanan.

b. Kredit Perindustrian, yaitu kredit yang penyalurannya dilakukan untuk aneka macam industri kecil, menengah dan besar.

c. Kredit Pertambangan, ialah kredit yang diberikan kepada aneka macam usaha pertambangan.

d. Kredit Ekspor-Impor, yaitu kredit yang pemberiannya kepada eksportir atau importir dengan beraneka macam barang.

e. Kredit Koperasi, ialah kredit yang diberikan kepada macam-macam koperasi.

d. Kredit Profesi, yaitu kredit yang diberikan kepada beragam profesi, seperti karyawan kantor, guru, maupun dokter.

5. Jenis Kredit Berdasarkan Bentuk Jaminan atau Agunan:

a. Kredit Jaminan Orang, adalah kredit yang diberikan dengan jaminan seseorang terhadap debitur yang bersangkutan, biasanya orang yang dijaminkan masih memiliki hubungan kekerabatan.

b. Kredit Jaminan Efek, ialah kredit yang diberikan dengan jaminan efek-efek maupun surat-surat berharga.

c. Kredit Jaminan Barang, yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan barang bergerak, barang tetap, atau barang logam mulia. Dalam melakukan kredit jaminan barang tersebut harus merujuk pada Hukum Perdata Pasal 1132 sampai Pasal 1139.

d. Kredit Jaminan Dokumen, ialah kredit yang diberikan menggunakan jaminan dokumen transaksi, seperti letter of credit (L/C), contohnya kredit dengan jaminan BPKB, dan lain-lain.

6. Jenis Kredit Berdasarkan Tingkat Golongan Ekonomi:

a. Kredit Golongan Ekonomi Lemah, yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah seperti KUK, dan KUT. Pengusaha yang termasuk golongan ekonomi lemah adalah pengusaha dengan kekayaan maksimum sebesar Rp 600 juta yang belum termasuk kekayaan tanah dan bangunannya.

b. Kredit Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat, yaitu kredit yang disalurkan kepada pengusaha menengah dan besar, termasuk golongan ekonomi menengah dan konglomerat adalah mereka yang memiliki kekayaan di atas Rp 600 juta.

7. Jenis Kredit Berdasarkan Cara Penarikan dan Pelunasan:

a. Kredit Rekening Koran atau Kredit Perdagangan
Kredit Rekening Koran atau Kredit Perdagangan adalah kredit yang bisa ditarik dan dilunasi setiap waktu, besarnya disesuaikan dengan kebutuhan yang penarikannya dilakukan dengan cek, bilyet, giro, atau pemindahbukuan, dan pelunasannya dengan melakukan angsuran-angsuran tersebut. Besarnya bunga dihitung dari saldo harian pinjaman, bukan dari besar plafond kredit. Penarikan kredit rekening koran dapat dilakukan sesudah ada persetujuan plafond kredit.

b. Kredit Berjangka
Kredit yang ditarik sekaligus sebesar plafondnya. Pelunasan kredit berjangka hanya dapat dilakukan sesudah tiba jangka waktunya. Namun, cara pelunasannya dapat dilakukan dengan sistem mengangsur atau sekaligus tergantung pada perjanjian di awal pengajuannya.

Jenis pinjaman
    Terdapat pelbagai jenis pinjaman dan kemudahan kredit di pasaran. Kita akan membincangkan tentang pinjaman yang biasa ditawarkan kepada orang ramai dalam pembelanjaran ini.
·         Pinjaman Pelajaran
    Lazimnya ditawarkan oleh pihak kerajaan, agensi kerajaan dan organisasi swasta kepada pelajar kolej atau universiti untuk membantu membiayai pelajaran tinggi mereka. 
Pinjaman ini ditawarkan pada caj faedah yang rendah dan perlu dibayar apabila pelajar tersebut beroleh pekerjaan. Kebanyakan pinjaman yang ditawarkan oleh kerajaan dan agensinya, seperti dana PTPTN, berasaskan konsep pusingan.
 Ini bermaksud terdapat suatu jumlah tetap dalam dana tersebut. Bayaran balik daripada peminjam peminjam sebelumnya akan dikumpulkan dan kemudian digunakan semula untuk memberi balik pinjaman kepada pemohon baru. 
    Siswa yang tidak membuat pembayaran balik pinjaman pelajaran mereka,sebenarnya menafikan hak pelajar lain untuk menikmati manfaat pinjaman tersebut.
·         Pinjaman Peribadi
    Pinjaman ini ditawarkan bagi kegunaan peribadi anda, bukannya pembelian berjumlah besar seperti rumah atau kereta tetapi lebih kepada pembelian komputer peribadi atau bagi perkahwinan anda. 
    Berikutan proses permohonan pinjamannya mudah dan cepat, ia telah menarik minat ramai peminjam, ditambah pula kebanyakan bank tidak meminta sebarang penjamin atau cagaran.
    Sebaliknya, perlu diingatkan bahawa kadar faedah berbeza-beza dan mungkin tinggi.
    Sebagaimana yang dinyatakan sebelum ini, tanya dulu diri anda soalan soalan penting sebelum anda memohon pinjaman seumpama ini. Pastikan yang anda benar-benar memahami tujuan pinjaman dibuat dan anda mampu untuk membuat pembayaran balik.
·                Pinjaman kereta
    Kebanyakan orang mahukan kenderaan sendiri sebaik-baik saja mula bekerja. Lazimnya, mereka membeli kereta melalui pinjaman yang dikenali sebagai pinjaman sewa beli (Hire Purchase – HP).
    Anda akan dikenali sebagai penyewa dan institusi kewangan pula sebagai tuan punya kenderaan itu. Sebagai penyewa, anda perlu membuat bayaran ansuran berdasarkan terma dan syarat yang telah dipersetujui di bawah perjanjian sewa beli. 
    Anda menjadi tuan punya kenderaan tersebut hanya setelah semua bayaran ansuran dijelaskan. Seperti pinjaman lain juga, tanya diri anda soalan-soalan penting sebelum membuat keputusan untuk meminjam. 
    Anda juga perlu membuat aliran tunai untuk mengira jumlah ansuran bulanan yang mampu anda bayar. Apabila anda membuat pinjaman kenderaan, anda boleh membuat
pinjaman sewa beli secara berurusan terus dengan bank atau melalui wakil penjual kereta, yang kemudiannya akan menyerahkan permohonan anda kepada bank berkenaan. 
    Sebagai penyewa, anda bertanggung jawab untuk membaca perjanjian dengan teliti; memastikan harga belian dan terma sewa beli adalah seperti yang dipersetujui.
    Memastikan anda mengetahui hak-hak anda di bawah Akta Sewa Beli dan juga memastikan anda mengetahui tanggungjawab anda di bawah perjanjian sewa beli untuk memastikan anda tidak melakukan apa-apa tindakan yang melanggar perjanjian.
    Menyimpan segala dokumen, seperti surat perjanjian sewa beli dan resit di tempat yang selamat selain membuat pembayaran hanya kepada orang yang diberi kuasa oleh bank.
    Sebelum pinjaman kenderaan dibuat, ketahui tentang kadar faedah efektif yang dikenakan kerana biasanya kadar ini lebih tinggi daripada kadar tetap yang ditawarkan. 
    Lihat contoh di bawah bagi pinjaman sebanyak RM 50,000 pada kadar faedah 5% bagi tempoh lima tahun. Kadar faedah efektifnya ialah 9.15%.
Daftar Pustaka :
Anonim.2012.Jenis-jenis Pinjaman.online                                            https://www.akpk.org.my/content/482-jenis-jenis-pinjaman  (di akses pada 29 mei 2017)
Anonim.2015.Pengertian dan jenis-jenis kredit                  http://www.belonomi.com/2015/08/pengertian-dan-jenis-jenis-kredit-yang.html
(di akses pada 29 mei 2017)
Anonim.2014.jenis-jenis kredit.online                                                                               http://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/kredit/jenis-jenis-kredit
(di akses pada 29 mei 2017)
Anonim.2016.Kredit.online                                                                           https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_(keuangan)
(di akses pada 29 mei 2017)
Anonim.2016.Pinjaman.online                                                                    https://id.wikipedia.org/wiki/Pinjaman
(di akses pada 29 mei 2017)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.