.

Senin, 20 Maret 2017

Perilaku Konsumen

@B34-Fauzi
oleh: Muhammat Fauzi



Abstrak
Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan melibatkan pilihan di antara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan di antara beberapa perilaku yang berbeda.pada intinya dalam pengambilan keputusan pembelian biasanya konsumen akan memperhatikan beberapa hal yang penting antara lain seperti budaya, sosial, keluarga, pribadi, psikologi. Dengan pertimbangan diatas, berulah seorang konsumen akan mengambil tindakan sebagai suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk yang diinginkan. Dengan adanya faktor-faktor tersebut biasanya konsumen akan menitik beratkan pada faktor budaya yang terkini. Selain dari gaya hidup, faktor tersebut merupakan adanya kemajuan perilaku konsumen yang termobilisasi terhadap produk yang diinginkan. Dengan faktor dominan ini, maka produk yang ditawarkan oleh produsen akan semakin meningkat seiring perkembangan zaman.

Kata kunci: Perilaku konsumen

Pendahuluan
Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan

Permasalahan
1. konsumen
2. Perilaku konsumen
3. Macam-macam konsumen
Pembahasan
4. Perbedaan konsumen menurut tujuan pembeliannya
5. Faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen

Pembahasan
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.

Perilaku konsumen merupakan kegiatan manusia hanya dalam lingkup yang terbatas. Perilaku konsumen akan selalu berubah-ubah sesuai dengan pengaruh sosial budaya yang semakin meluas, latar belakang sosial yang semakin meningkat, sehingga berusaha mencari motivasi dalam diri konsumen.

Berbeda konsumen maka berbeda juga perilaku dan sifatnya, berikut adalah macam-macam perilaku  konsumen beserta penjelasannya:
1.      Pembeli Apatis
Yaitu jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif, aneh dan tidak tertarik. Mereka ini biasanya orang punya banyak masalah pribadi sehingga tidak tertarik dengan penawaran.
Contoh : Pembeli ini hanya membeli barang apabila dibutuhkan saja (membeli kebutuhan sembako).
2.      Pembeli Aktualisasi Diri
Yaitu pembeli yang mengetahui dengan jelas apa yang ia inginkan, fitur dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang bersedia ia keluarkan untuk membeli. Jika anda mempunyai apa yang mereka inginkan maka mereka dapat langsung membelinya, saat itu juga tanpa banyak pertanyaan. Tipe ini sangat positif dan menyenangkan.
Contoh : Orang yang membeli pakaian, Orang yang membeli buku untuk menambah ilmu pengetahuannya.
3.      Pembeli Analitis
Yaitu tipe pembeli ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung agak cerewet. Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran, karena mereka akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap sebagai sarana pengambilan keputusan. Mereka akan bersikap teliti dan membandingkan dengan produk atau jasa yang lain.
Contoh : Orang yang akan membeli handphone, mobil maupun rumah.
4.      Pembeli Penghubung
Yaitu tipe pembeli ini sangat peduli dengan apa yang akan dipikirkan atau dirasakan orang lain mengenai keputusan pembelian mereka. Mereka akan peduli bagaimana orang akan berespon terhadap pilihan mereka. Ia akan selalu berusaha membicarakan dulu dengan keluarga, teman dan relasinya sebelum mengambil keputusan pembelian. Biasanya mereka suka bertanya mengenai siapa saja yang pernah gunakan produk atau jasa yang kita tawarkan. Mereka suka berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran saat ada orang yang memberi masukan negatif.
Contoh : Ibu yang membeli susu untuk anaknya pasti akan meminta pertimbangan keluarganya.
5.      Pembeli Penyetir
yaitu tipe ini kepribadiannya seperti direktur. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak sabar, dan ingin langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk dan tidak suka banyak basa-basi, jadi mereka ingin langsung tahu mengenai produk atau jasa kita dan berapa harganya lalu mengambil keputusan apakah akan membeli atau tidak.
Contoh : Orang yang membeli tas laptop, orang yang membeli computer.
6.      Pembeli Yang Senang Bersosialisasi
Yaitu tipe pembeli ini sangat ramah, menyenangkan, suka bicara dan berhubungan baik dengan sales. Kadang mereka terlalu cepat setuju dan membeli asal mereka sudah rasa senang sehingga tidak perhatikan hal-hal detail. Kalaupun mereka tidak ingin membeli mereka akan menolak secara halus bahkan membantu kita mencari pembeli lain.
Contoh : Orang yang membeli pajangan atau hiasan rumah.
7.      Pembeli Impulsif
Yaitu tipe pembeli yang melakukan pembelian tanpa direncanakan. proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen timbul begitu saja saat ia melihat suatu barang atau jasa. Karena ketertarikannya, selanjutnya ia melakukan pembelian pada barang atau jasa yang bersangkutan.
Contoh : Anak kecil yang membeli cokelat atau ice cream.
8.      Pembeli Informatif
Yaitu tipe pembeli yang suka bertukar informasi dengan penjualnya atau memberi saran akan produk yang sering dipergunakan atau dibutuhkan.
Contoh : Pembeli yang akan membeli produk perhiasan.

PERBEDAAN KONSUMEN MENURUT  TUJUAN PEMBELIANNYA

1. Konsumen akhir (individual)
 yaitu konsumen yang terdiri atas individu dan rumah tangga yang tujuan pembeliannya adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi.

2. Konsumen organisasional
 yaitu konsumen yang terdiri dari organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga non!pro't yang tujuan pembeliannya adalah untuk memperoleh laba atau kesejahteraan anggotanya.
TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
1. konsumen Individu 
Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik  merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2.      Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3.      Marketing strategy
Merupakan variabel dimana    pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran

Kesimpulan
bahwa perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, memuaskan dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan. Dengan faktor –  faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan . Perilaku konsumen sebagai tingkah laku dari konsumen itu sendiri, dimana perlu pendekatan kepada konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan laten pada suatu produk atau jasa yang dijual produsen. pada pendekatan ini konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah produk tertentu akan berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya baik yang dapat diukur ataupun tidak. Elastisitas yang dibagi menjadi elastisitas permintaan dan penawaran dengan bentuk elastis, unitari, inelastis, tidak sempurna atau sempurna. Yang digunakandalam menentukan perubahan harga kenaikan/penurunan atas perubahan produk yang diminta atau yang ditawarkan untuk melihat kepekaan bahkan respon yang diberikan konsumen yang berhubungan dengan barang subtitusi dan komplementer.

Daftar pustaka
-          Indra, Pratama. 2017. Perilaku Konsumen. Academia. Indonesia.
-          Atiqullah, Muhammad Ghifari. 2017. Perilaku Konsumen. Academia. Indonesia.
-          Hatmoyo, Andreas Tri. 2015. Jurnal Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Suatu Barang. Wordpress. Indonesia.
-          Anwar, Chaerul. 2013. Macam macam Pembelian Konsumen. Anonim. Indonesia.
-          Coebanif. 2010. Makalah Perilaku Konsumen. Wordpress. Indonesia.
https://coebanif.wordpress.com/2010/05/25/makalah-perilaku-konsumen/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.