Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Abstrak:
Barangkali
tidak terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa, sudah menjadi suatu kebiasaan
yang senantiasa diperjuangkan oleh setiap pelaku ekonomi dari setiap
aktivitasnya senantiasa memburu kelebihan atau surplus.
Baik itu surplus konsumen maupun surplus produsen senantiasa diperjuangkan oleh pelaku ekonomi. Oleh karena sangat penting untuk diketahui. Sehingga merupakan suatun kewajaran kalau berkut ini saya akan membahas mengenai surplus konsumen dan surplus produsen.
Baik itu surplus konsumen maupun surplus produsen senantiasa diperjuangkan oleh pelaku ekonomi. Oleh karena sangat penting untuk diketahui. Sehingga merupakan suatun kewajaran kalau berkut ini saya akan membahas mengenai surplus konsumen dan surplus produsen.
Pendahuluan:
Surplus
ekonomi adalah istilah bisnis yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang
berbeda. Definisi dasar dari surplus ekonomi adalah bahwa aset keuangan dari
suatu entitas, seperti, pasar bisnis, pemerintah individual, atau, melebihi
kewajiban keuangannya. Definisi dasar namun, hanya titik melompat-off untuk
menggambarkan berbagai bentuk surplus ekonomi.
Permasalah:
1 .
Apa itu Surplus?
2 .
Apa itu Surplus Produsen
3 .
Apa itu Surplus Konsumen?
4 .
Dampak Neraca Pembayaran Surplus
5 .
Dampak Neraca Pembayaran Defisit
6 .
Dampak Neraca Pembayaran Seimbang
Pembahasan:
1 .
Surplus
Surplus
adalah jumlah yang melebihi hasil biasanya; berlebihan ; sisa.
2 .
Surplus Produsen
Surplus
produsen adalah selisih antara harga produsen yang sudah disediakan dengan baik
dan jumlah harga yang sebenarnya mereka terima dari konsumen. Ini adalah uang
tambahan, manfaat, dan atau keuntungan dari produsen yang didapatkan dari
menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga minimal yang diterima
mereka seperti yang ditunjukkan oleh kurva penawaran.
3 . Surplus Konsumen
Surplus
konsumen adalah selisih antara harga maksimum konsumen yang bersedia untuk
membayarnya dan harga sebenarnya yang harus dibayarnya. Jika konsumen akan
bersedia membayar lebih dari harga yang diminta saat ini, maka mereka
mendapatkan keuntungan yang lebih dari produk yang dibeli dari mereka untuk
membelinya.
4 . Dampak Neraca Pembayaran Surplus
Secara
ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga
dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus kea rah
kenaikan harga (inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan
efektif.
5 . Dampak
Neraca Pembayaran Defisit
Apabila
neraca pembayaran suatu Negara mengalami deficit, maka dampak yang akan terjadi
sebagai berikut:
* Produsen dalam negeri
tidak adapat bersaing dengan barang-barang impor
*
Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar
*
Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat
dari PHK
Ketiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).
Ketiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong/ menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).
6. Dampak Neraca Pembayaran Seimbang
Neraca
pembayaran yang seimbang tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi
suatu Negara. Sehingga apabila suatu Negara tidak dapat mencapai surplus dalam
neraca pembayaran, maka minimal harus dalam kondisi seimbang. Dengan demikian
akan dapat menghindari neraca pembayaran yang defisit.
Kesimpulan:
Surplus sangat penting bagi dunia ekonomi. Demikian pula,
surplus wajib diketahui oleh para pelaku ekonomi. Dengan adanya surplus
konsumen dan surplus produsen diharapkan para dunia ekonomi bisa berjalan
lancar.
Daftar Pustaka:
Sontani,
Tatan. 2016. Apa Bedanya Surplus Produsen dan Surplus Konsmen. http://www.sridianti.com/apa-bedanya-surplus-produsen-dan-surplus-konsumen.html. (diakses tgl 12 Maret 2017)
Umi.si08.
2010. Dampak Neraca Surplus, Defisit, Seimbang. http://umi.si08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/dampak-neraca-pembayaran-surplus-defisit-seimbang-httpekoxi-blogspot-comsearchlabelneraca%20pembayaran/. (diakses tgl 12 Maret 2017)
Anonim.
2017. Apa Surplus Ekonomi. http://bisnispemasaran.info/anggaran-keuangan/apa-surplus-ekonomi. (diakses tgl 12 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.