.

Senin, 21 Maret 2016

TEORI ORDINAL

Pendekatan ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan hanya dapat dibandingkan. Dalam pendekatan ordinal ini, Ada beberapa kurva dan asumsi  yang menjelaskan tentang teori ordinal.
A.   Kurva Indiferens (Indifference Curve)
Kurva yang menggambarkan kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang sama bagi seorang konsumen. Walaupun telah dinyatakan bahwa menurut teori ordinal kegunaan atau kepuasan tidak dapat dihitung, namun untuk keperluan studi (agar menjadi lebih jelas)
-          Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi

1.      Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. Asumsi ini sangat penting agar asumsi bahwa konsumen dapat membandingkan pilihan terpenuhi. Kumpulan kurva indiferensi (dinamakan peta indiferensi atau map) mengatakan bahwa makin ke kanan atas tingkat kepuasannya makin tinggi, tetapi tidak dapat mengatakan berapa kali lipat.
2.      Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan cembung ke titik origin. Asumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan. Bila suatu barang makin langka, harganya makin mahal.
3.      Kurva indiferensi tidak saling potong. Asumsi ini penting agar transivitas terpenuhi.

B.      Kurva Garis Anggaran ( Budget line curve )
Kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL.
C.      Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan memengaruhi daya beli, diukur dari besarnya luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggara.
D.     Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan konsumen adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikam seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada dipakai untuk mencapai untuk tingkat kepuasaan tertinggi atau tingkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan anggaran yang paling minim.
E.      Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasannya. Sebaliknya bila pendapatan nyata menurun, dengan terpaksa konsumen menurunkan tingkat kepuasannya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. Ada beberapa faktor yang mengubah pendapatan nyata diantara lain sebagai berikut :
1.      Kurva Harga Konsumsi
Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah. Akibatnya barang yang harganya turun atau naik menjadi relatif lebih murah atau mahal dibandingkan barang lainnya.
2.      Penurunan Kurva Permintaan
Dapat didefinisikan keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
3.      Permintaan Individu dan Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah jumlah permitaan individu-individu yang ada dipasar
F.       Reaksi Terhadap Perubahan Pendapat Nominal
Suatu faktor lain yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis anggaran sebelumnya.
1.      Kurva Pendapatan-Konsumsi
Dapat di definisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal, dimana harga nominal barang tidak berubah.
2.      Kurva Engel
Kurva Engel Kurva adalah garis dan ruas garis yang membentuk kurva –  kurva sederhana. Kurva engel adalah ruas garis garis membentuk kurva, dimana kurva yang menggambarkan perubahan tingkat perndapatan terhadap konsumsi  barang. Untuk barang normal berarah positif sedangkan barang inferior berarah negatif. Hubungan fungsi jumlah barang yang dapat dibeli (vertikal) dengan  pendapatan (horizontal).

G.     Effek Substitusi dan Efek Pendapatan

Total interaksi antara kekuatan pengaruh perubahan pendapatan dan perubahan harga, terhadap keseimbangan konsumen. Jika harga suatu barang turun maka ada dua komponen yang dipengaruhi diantaranya:

1.      Harga Relatif barang menjadi murah, sehingga bila konsumen bergerak pada tingkat kepuasan yang sama (kurva indiferensi awal) dan pendapatannya nyata di anggap tetap, maka konsumen akan menambah barang jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih murah.

2.      Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika perubahan ini dilihat dari sisi harga barang lain dan pendapatan nominal dianggap tetep, kita akan melihat efek pendapatan. 

Sudarsono.Pengantar Ekonomi Mikro. Cet. 8.Jakarta:PT pustaka LP3ES ,1995.
Rahardja Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 
https://evy16.wordpress.com/2013/04/09/ekonomi-perbedaan-teori-kardinal-dan-teori-ordinal/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan


  http://www.academia.edu/9193095/elastisitas_pendapatan_dan_kurva_engel




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.