.

Kamis, 10 Maret 2016

Surplus Ekonomi

Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinalis (marginalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memprodusi atau mengonsumsi ditentukan oleh beberapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi.
Konsekuensi dari pemikiran ini, bagi produsen adalah dia tidak menetapkan harga yang sama untuk setiap jumlah penjualan. Jika kasus pasar mobil di atas digunakan kembali sebagai contoh, satu unit mobil pertama dijual dengan harga Rp82 juta, sedangkan unit kedua baru akan dijual jika harganya Rp84 juta dan seterusnya. Sebaliknya bagi konsumen untuk 1 unit pertama bersedia membeli dengan harga Rp199 juta. Tetapi untu unit selanjutnya, sebut saja unit kedua, konsumen hanya mau membeli dengan harga di bawah Rp199 juta, yaitu Rp198 juta. Alasannya tambahan manfaat dari tambahan pembakain mobil telah menurun.
            Pada saat keseimbangan, konsumen membayar mobil yang dibeli jauh lebih sedikit disbanding kesediaan membayar sebaliknya produsen menerima uang lebih banyak daripada yang sebenarnya mereka harapkan.
            Apa yang dialami oleh konsumen disebut surplus konsumen (consumer surplus), yaitu selisih antara jumlah yang konsumen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar. Untuk produsen disebut surplus produsen (producer surplus), yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan yang mereka harapkan untuk dibayar
            Dalam kasur pasar mobil, surplus konsumen jumlahnya seluas segi tiga ABE, yang merupakan selisih luas trapezium 0BEC (jumlah yang konsumen bersedia membayar) dengan segi empat 0AEC (jumlah yang harus konsumen bayar) jumlah surplus produsen seluas segi tiga FAE yang merupakan selisih antara luas segi empat 0AEC (jumlah yang konsumen bayarkan) dengan trapezium 0FEC (jumlah yang produsen bersedia bayar).
            Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buru bila total kehilangan surplus ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar. Dalam buku teks berbahsa inggris, ini disebut deadweight loss.
Surplus merupakan istilah dalam ekonomi yang digunakan untuk menyatakan jumlah yang terkait. Surplus ekonomi adalah istilah bisnis yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang berbeda. Definisi dasar dari surplus ekonomi adalah bahwa aset keuangan dari suatu entitas, seperti, pasar bisnis, pemerintah individual, atau, melebihi kewajiban keuangannya. Definisi dasar namun, hanya titik melompat-off untuk menggambarkan berbagai bentuk surplus ekonomi.

Surplus ekonomi terdiri dari surplus produsen dan surplus konsumen.
·         Surplus Produsen
Surplus produsen adalah selisih antara harga produsen yang sudah disediakan dengan baik dan jumlah harga yang sebenarnya mereka terima dari konsumen. Ini adalah uang tambahan, manfaat, dan atau keuntungan dari produsen yang didapatkan dari menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga minimal yang diterima mereka seperti yang ditunjukkan oleh kurva penawaran.
Tujuan mempelajari konsep surplus konsumen ini adalah untuk membuat
penilaian normatif tentang diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh
mekanisme   pasar.

·         Surplus Konsumen
Surplus konsumen adalah selisih antara harga maksimum konsumen yang bersedia untuk membayarnya dan harga sebenarnya yang harus dibayarnya. Jika konsumen akan bersedia membayar lebih dari harga yang diminta saat ini, maka mereka mendapatkan keuntungan yang lebih dari produk yang dibeli dari mereka untuk membelinya. Surplus konsumen ditambah surplus produsen sama dengan jumlah surplus ekonomi di pasar.
Perhatikan bahwa surplus produsen umumnya mengalir melalui kepada
pemilik faktor-faktor produksi: dalam persaingan sempurna, tidak ada surplus produsen timbul untuk perusahaan individual.  

Daftar Pustaka:
http://documents.tips/documents/teori-surplus-an-produsen.html

Prathama, Mandala. Makroekonomi dan Mikroekonomi (edisi ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.