@A27-Shiffa
oleh : Shiffa Ramadhani
Abstrak
Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat
dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Pendahuluan
Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional),
pengangguran didefinisikan yaitu mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat
itu tidak bekerja. Pengangguran merupakan masalah besar tidak hanya di negara
berkembang tetapi juga negara-negara maju, namun demikian tingkat pengangguran
di negara-negara berkembang pada umumnya lebih tinggi. Pengangguran mempunyai
dampak negatif tidak hanya pada masalah ekonomi, tetapi juga menjadi pemicu
kerawanan sosial.
Rumusan Masalah
Apa saja penyebab pengangguran di Indonesia?
Pembahasan
Sebenarnya hal yang membuat orang sulit mendapatkan pekerjaan
disebabkan oleh 2 faktor yaitu : faktor pribadi dan faktor sosial.
1. Faktor
Pribadi
Dalam hal ini penyebab pengangguran bisa disebabkan oleh
kemalasan, cacat/udzur dan rendahnya pendidikan dan ketrampilan.
a)
Faktor kemalasan
Penganguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya
sedikit. Namun, dalam sistem materialis dan politik sekularis, banyak yang
mendorong masyarat menjadi malas, seperti sistem penggajian yang tidak layak
atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena
berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian.
b)
Faktor cacat /uzur
Dalam sistem kapitalis hukum yang diterapkan adalah ‘hukum
rimba’. Karena itu, tidak ada tempat bagi mereka yang cacat/uzur untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak.
c)
Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan
Saat ini sekitar 74% tenaga kerja Indonesia adalah mereka
yang berpendidikan rendah, yaitu SD dan SMP. Dampak dari rendahnya pendidikan
ini adalah rendahnya keterampilan yang mereka milki. Belum lagi sistem
pendidikan Indonesia yang tidak fokus pada persoalan praktis yang dibutuhkan
dalam kehidupan dan dunia kerja. Pada akhirnya mereka menjadi pengangguran
intelek.
2. Faktor sosial
Faktor ini merupakan yang
menyebabkan pengangguran, diantaranya :
a)
Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan
kebutuhan
Tahun depan diperkiraan akan muncul pencari tenaga kerja
baru sekitar 1,8 juta orang, sedangkan yang bisa ditampung saat ini dalam
sektor formal hanya 29%. Sisanya di sektor informal atau menjadi pengangguran.
b)
Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada
rakyat
Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada
rakyat dan menimbulkan pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM
kemarin telah menambah pengangguran sekitar 1 juta orang.
Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan
ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan
pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak
lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang
sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa yang menimpa masyarakat Tani Baru di
Kalimantan. Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk
menghentikan operasi seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak
mereka turun hampir 95 persen akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah
menjadi tidak subur, banyak lubang bekas pengeboran dan peledakan, serta
mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat di sana menjadi orang-orang
miskin dan penganggguran.
c)
Pengembangan sektor ekonomi non-real
Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang
menjadikan uang sebagai komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa
efek dan saham perbankan sistem ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat.
Nilai transaksinya bahkan bisa mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.
Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih cepat daripada
sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset sehingga
menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real. Akibatnya, hal itu
mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran. Inilah penyebab
utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang terjadi sejak tahun 1997.
Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar
hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam
penyediaan lapangan pekerjaan.
d)
Banyaknya tenaga kerja wanita
Jumlah wanita pekerja pada tahun 1998 ada sekitar 39,2 juta.
Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja
wanita ini mengakibatkan persaingan pencari kerja antara wanita dan laki-laki.
Akan tetapi, dalam sistem kapitalis, untuk efesiensi biaya biasanya yang
diutamakan adalah wanita karena mereka mudah diatur dan tidak banyak menuntut,
termasuk dalam masalah gaji. Kondisi ini mengakibatkan banyaknya pengangguran
di pihak laki-laki.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak faktor penyebab pengangguran
salah satunya yaitu factor kemalasan. Kemalasan tersebut ada didalam diri seseorang.
Jika orang tersebut tidak ada kemauan untuk berusaha mencari kerja maka orang
tersebut akan terus menganggur.
Daftar Pustaka
Admin.2017.Pengertian Pengangguran.Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
(diakses : 17 Maret 2017)
Admin.2008.Penyebab Pengangguran dan Sulitnya Lapagan
Pekerjaan.
http://jurnal-ekonomi.org/apa-penyebab-pengangguran-dan-sulitnya-lapangan-kerja-dalam-perekonomian-kapitalis/
(diakses : 23 Juli 2008)
Fathoni,Ahmad.2014.Pengangguran, pengertian, jenis,
penyebab.
http://www.zonasiswa.com/2014/12/pengangguran-pengertian-jenis-penyebab.html
(diakses : desember 2014)
Fito,Irpan.2015. FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB PENGANGGURAN DI
DESA TERATAK KECMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=294847&val=6444&title=FAKTOR-FAKTOR%20PENYEBAB%20PENGANGGURAN%20DI%20DESA%20TERATAK%20KECMATAN%20RUMBIO%20JAYA%20KABUPATEN%20KAMPAR
(Jom FISIP Volume 2 No. 1 –Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.