Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun
ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa
masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga,
Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan
Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya
akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.
Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
PENYEBAB MASALAH EKONOMI
Faktor-Faktor Penyebab Masalah Ekonomi
1.
Kemiskinan
Ketidakmampuan dari seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
2.
Kesejahteraan
Merupakan kebalikan dari kemiskinan.
Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat manusia yang
selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera, dan banyak
uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga menjadi
problema yang harus segera di selesaikan.
3.
Pengangguran
Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran semakin
banyak, ini dikarenakan sedikitnya lapangan kerja yang ada.
4.
Kelangkaan Bahan Pokok
Semakin tingginya harga kebutuhan pokok
dipasaran mengakibatkan bahan pokok tersebut menjadi langka.
JENIS-JENIS MASALAH EKONOMI
MASALAH POKOK EKONOMI (KLASIK)
Pokok masalah ekonomi
ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
A. Masalah Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang.Perngertian
tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hai.Adapun dalam ilmu
ekonomi,prpduksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai
guan barang.Kegiatan produksi dilakuakn manusia dengan menempuh pengubahan
bentuk maupun tanpa negubah bentuk.Perbuatan manusia untuk menambah nilai guna
barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.Produksi jasa dibedakan
menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat disunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai guna.Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memjenuhi
kebutuhan manusia antara lain,pendidikan,pengobatan,angkutan penumpang,dan
kecantikan.Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna
misalnya asuransi dan jasa pergudangan.
Adapun perbuiatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan
mengubah bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi
barang.Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi barang komsumsi
dan produksi barang modal.Barang komsumsi yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia.Adapun barang modal yaitu barang yang berguna untuk
menghasilkan barang lain untuk mencukupi kebutuhan manusia.Barang modal
haruslah sesuai dan harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu
sebelum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut kaum klasik,permasalahan produksi yang dialami
manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang
dibutuhakan oleh orang banyak.,Kaum klasik hanya menitikberatkan [ada kuantitas
benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.Kaum klasik tidak begitu
memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing-masing individu yang
berbeda.
B.
Masalah Distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara
langsung.Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa
perantara.Dengan kata lain,produsen dapat langsung menemui konsumen untuk
menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn.Selain distribusi secara
langsung,kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu
sarana distribusi.Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
memeperjaulobelikan barang.
C.
Masalah komsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan
masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.Oleh karena itu,produsen harus
memperhatkan kebutuhan,keinginan,dan kemauan konsumen sebelum menentukan
produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn
kebutuhan,selera,dan daya beli masyarakat.Kegiatan [roduksi dan distribusi
harus memperhatikan ketiga hal tersebut.
MASALAH EKONOMI MODERN
Permasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan
tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan berapa (how
many?how much) jumlah yang diproduksi,bagaiman(how)
serta untuk siapa(for whom) barabng itu di produksi, faktor-faktor produksi
yang tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan barang
atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan.Siapa pihak yang akan
membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan,serta untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan atau
bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
A. Apa dan Berapa yang Diproduksi (What)
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi.
karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang
akan diproduksi : apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau
mesin-mesin industri, buku-buku atau video, TV atau
mainan anak, dan seterusnya. sangat tidak mungkin untuk memproduksinya semua
jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
setelah ditentukan apa yang akan diproduksi masyarakat harus memutuskan berapa
jumlah barang tersebut harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber
daya yang harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa
untuk mesin-mesin industri, dan seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih
banyak makanan, artinya sumber daya untuk memproduksi obat-obatan akan
berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan
dengan cermat. dalam pengalokasian dana pembangunan, terutama dalam memproduksi
barang-barang, kita harus mengajukan alasan mengapa barang itu di produksi.
kita
harus dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke sektor pertanian? mengapa
bukan ke sektor industri, misalnya setelah memprioritaskan ke sektor pertanian,
selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau
bahan untuk diekspor.
Jika kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah
berikutnya adalah berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system
ekonomi Negara yang bersangkutan
B. Bagaimana Cara Memproduksinya (How)
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis
mesin apa, serta bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan
teknologi pada karya banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah
produksinya terbatas. jika kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang
menjadi masalah adalah dari mana akan diperoleh modalnya
Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan
faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini
berkaitan dengan masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses
produksi tersebut seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan
baik dan menghasilkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalan jangka
yang panjang
C. .Siapa
Pelaku Produksi (who)
Di
Indonesia dikenal tiga elemen [roduksi yaitu pemerintah,swasta ,dan koperasi.Pemerintah meupakan
pengatur kegiatan secara menyeluruh
Pemerintah
mengatur kegiatan produksi sebagaiman telah diatur oleh UUD 1945 pasal32 ayat
2.Dengan demikian [ermasalahn mengenai siapa pelaku produksi menyangkut
mana yang memiliki kewenangan untuk melakuakn produksi.Adanya spealisasi
produksi selain untuk memenuhi kebutuhan masyarkat secara merat,juga untuk
menerapkan prinsio efiseinsi dalam mengolah sumber daya serta menghindari
terjadinya monopoli oleh individu atu kelompok.
D. Untuk Siapa Diproduksi (Who)
Permasalahan ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan
siapa saja yang menikmati hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara
pendistribusiaanya. apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan
didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu
dari masyarakat.
CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI
Menghadapi masalah
pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar,
kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi
tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi campuran. Melaluli sistem ekonomi
ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan ekonomi suatu negara sehingga
masalah ekonomi dapat ditekan.
A. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk
kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh
oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini
segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu
sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi
tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi
tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam
bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan
ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang
diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
·
belum
ada pembagian kerja
·
tukar
menukar dengan system barter
·
hasil
produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
·
produksi
yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
·
kehidupan
masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
·
alam
merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya/kelebihannya :
·
masing-masing
individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa kekeluargaan dan
kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
·
pola
tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
·
hasil
produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
·
pengakuan
adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
B. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada
sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup
termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian,
masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya
diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem
ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis.
Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah
ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
·
semua
alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak
ada
·
kebijakan
perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
·
pemerintah
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
·
pemerintah
bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
·
pemerintah
mengatur distribusi barang produksi mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
·
pelaksanaan
pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
·
setiap
orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
·
pemerintah
dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya
kreasi tidak berkembang
·
segala
apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
C. Sistem Ekonomi Pasar
Pada
sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai
dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas
memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih
giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba
sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya
produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem
ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat
bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk
mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan
perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar
yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
Ciri-cirinya :
·
setiap
manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
·
pengakuan
adanya hak milik pribadi
·
pengakuan
terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal kedaulatan konsumen
dan kebebasan konsumen
·
system
pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri
sendiri peranan
pemerintah terbatas
Kebaikannya :
·
setiap
orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
·
setiap
orang bebas memiliki alat-alat produksi
·
setiap
orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
·
persaingan
dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
·
produksi
barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
·
adanya
kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin
terdesak dan akhirnya pailit atau mati
·
menimbulkan
monopoloi yang merugikan manusia
·
menimbulkan
eksploitasi ( penindasan ) tidak adanya pemerataan pendapatan
·
stabilitas
perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
D. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam
sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan
arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi
campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan
sistem ekonomi pasar
Cara lain mengatasi
masalah ekonomi adalah melaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan
investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
untuk mengatasi masalah tersebut ;
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah
dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan
keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi
pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan
raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah
dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.