.

Minggu, 08 Juli 2018

Sistem Perekonomian Tradisional

@C08-Selvy, @proyek-13 
Oleh : Selvy Darmayudi

Abstrak 
Dalam proses ekoniomi ini, sumber utama perekonomian tetap mengandalkan hasil alam dan keluarga bertindak sebagai produsen sekaligus customer atau dengan kata lain keluarga berusaha capai kebutuhannya sendiri.


Sistem Ekonomi Tradisional terlalu simple sebab cuma mengandalkan alam dan tenaga kerja dengan metode pembayaran yang digunakan yaitu dengan barter (bertukar barang). Dalam Sistem ekonomi tradisional masyarakatnya bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen, sebab untuk meraih barang mereka perlu produksi barang lain untuk ditukarkan. Peran pemerintah dalam proses ekonomi tradisional sekedar untuk melindungi ketertiban umum dan tidak terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung.

Sistem ekonomi ini udah jarang di anut, hanya lebih dari satu kecil negara yang menganut sistem ekonomi tradisional ini layaknya lebih dari satu negara di Afrika Tengah, dan lebih dari satu negara di Oceania.

Pendahuluan
Sistem ekonomi tradisional mungkin telah muncul sejak manusia ada, tetapi awalnya masing-masing manusia hanya mengkonsumsi barang yang dia produksi sendiri, sehingga tidak terlibat dengan individu atau kelompok lain dan belum mengenal sistem barter. Mungkin karena akal dan hasil pemikirannya serta kebutuhan yang terus meningkat seiring perkembangan zaman. Manusia mulai merasakan kekurangan dalam sistem yang dipakai saat itu. Kemudian muncullah sistem barter yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan lain yang tidak bisa ia produksi sendiri, contohnya nelayan yang menukarkan ikan yang ditangkap dengan beras dari petani. Sistem inilah yang disebut dengan Sistem Ekonomi Tradisional. Dari waktu ke waktu, sistem ini terus dipakai dan diturunkan ke generasi selanjutnya. Namun demikian saat ini sudah jarang kita temukan sistem ekonomi tradisional di sekitar kita. Pasalnya perkembangan manusia membuat terciptanya sistem baru yang dianggap lebih efektif dan efisien sehingga sistem tradisional mulai ditinggalkan. Saat ini sitem tersebut masih dapat kita temui pada masyrakat pedesaan pada negara berkembang.

Kata Kunci : Sistem, Ekonomi, Tradisional, masyarakat, pedesaan.

Rumusan Masalah :
  1. Bagaimana Sistem Ekonomi Tradisional?
  2. Apa itu Perekonomian Tradisional?
  3. Bagaimana ciri-ciri dari Sistem Perekonomian Tradisional?
  4. Apa saja Kekurangan dan Kelemahan dari Sistem Perekonomian Tradisional?
  5. Bagaimana Sistem Perekonomian Indonesia saat ini?


A. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi dimana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. Biasanya sistem ekonomi tradisional dapat dijumpai pada daerah pedesaan seperti daerah perkebunan dan persawahan.


B.     Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, diantaranya:
  1. Belum adanya pembagian kerja yang jelas. Karena dalam pengerjaan seperti sawah, kebun, ladang dan lain sebagainya tidak ada pembagian kerja yang jelas karena semuanya dapat dikerjakan secara sendiri maupun bersama-sama.
  2. Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris. Karena perekonomian di daerah pedesaan berjalan karena pertanian seperti sawah, kebun, ladang dan sebagainya.
  3. Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis. Ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di daerah pedesaan lebih terasa, sehingga perkembangan ekonomi kurang signifikan.
  4. Teknologi  produksi sederhana, karena masih mengandalkan teknologi sederhana dalam menggarap pertanian, seperti menggunakan cangkul, kerbau, dan alat tradisional lainnya.


C.    Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional
Adapun kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah:
  1. Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotong-royongan serta saling membutuhkan antara satu individu dengan individu lain dalam memenuhi kebutuhannya.
  2. Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan. Ini mencerminkan bahwa sistem ekonomi tradsional dilandadasi kejujuran dan tidak mementingkan keuntungan karena di daerah pedesaan umumnya rasa kekeluargaan lebih pekat dibanding dengan kepentingan pribadi.


D.    Adapun Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional, diantaranya :
  1. Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis, karena di daerah pedesaan masih minim pengetahuan dan keterampilan tentang penggunaan tekonologi modern. Seperti penggunaan komputer, laptop, smartphone dan lain-lain
  2. Hasil produksi terbatas hanya menggantungkan produksi alam dan tenaga kerja apa adanya. Karena di pedesaan produk yang dihasilkan berasal dari alam seperti, padi, jagung, kelapa dan hasil bumi lainnya. Serta masih terbatasnya sumber daya manusia dalam mengembangkan dan membuat produksi seperti tas, keranjang dan produk lain yang bernilai jual lebih tinggi, Inilah yang menyebabkan perkembangan ekonomi lambat.

Perekonomian Indonesia Pada Saat Ini
Mengenai sistem perekonomian Indonesia saat ini, melihat kenyataan seperti banyaknya pengangguran, kaum pemodal semakin berkuasa, yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam, kesenjangan social, dan seterusnya. Bila ditelisik, ternyata sistem perekonomi Indonesia hamper mirip dengan sistem perekonomian kapitalis. Di Indonesia dapat dihitung dengan jari, para konglomerat yang menguasai perekonomian. Hanya segelintir orang yang menguasai perekonomin di Indonesia. Kondisi ini terjadi sebagai konsekuansi kita menganut ekonomi kapitalis, walaupun pemerintah tidak secara gamblang menyatakannya. Namun pada prakteknya, sistem ekonomi liberal atau kapitalis inilah yang sebenarnya dijalankan di Indonesia. Maka berangkat dari kenyataan itu, sudah saatnya ekonom-ekonom kita mencoba merajut ulang sistem ekonomi yang akan dijalankan di Indonesia ke depan, agar rakyat Indonesia ditempatkan sebagai rakyat yang berhak merasakan kesejahteraan dengan nyata. Saatnya kita untuk menganut sistem ekonomi mandiri yang berkeadilan sesuai dengan situasi dan kondisi Indonesia, tidak menerapkan secara mentah-mentah dan membabi buta sistem ekonomi yang berasal dari negara asing yang jelas-jelas telah menyengsarakan rakyat Indonesia.


Daftar Pustaka:
  1. Satitiak jadikan lauik, sakapa jadikan gunuang. Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional serta Kelebihan dan Kelemahannya dalam https://dodirullyandapgsd.blogspot.com/2015/11/pengertian-sistem-ekonomi-tradisional.html
  2. Aha Blog. Ilmu dasar dalam Sistem Ekonomi Tradisional : Pengertian, Ciri, Sejarah dalam https://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Ciri-Kelebihan-Kekurangan-Sistem-Ekonomi-Tradisional-adalah.html
  3. Sekolahpendidikan.com. inilah penjelasan pengertian sistem ekonomi tradisional, sejarah. ciri, kelebihan dan kekurangan sistem ekinomin tradisional terlengkap dalam https://www.sekolahpendidikan.com/2017/12/inilah-penjelasan-pengertian-sistem_31.html
  4. Ensikloblogia. Pengertian sistem Ekonomi Tradisional, ciri-ciri, Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional dalam http://www.ensikloblogia.com/2017/06/pengertian-sistem-ekonomi-tradisional.html
  5. Luthfy, Eka Pratiwi. Sistem Perekonomian dan Sistem Perekonomian Indonesia dalam https://pratiwiekaluthfy.wordpress.com/2014/03/24/sistem-perekonomian-dan-sistem-perekonomian-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.