.

Minggu, 08 Juli 2018

SISTEM PEREKONOMIAN NEGARA NEGARA DI DUNIA


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem ekonomi yang ada di dunia ini, baik ekonomi sosialis sistem, sistem ekonomi kapitalis, dan sistem ekonomi Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ekonomi sosialis, yaitu sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam mengelola roda ekonomi dari hulu ke hilir dalam rantai ekonomi di masyarakat, dan ekonomi ini sistem belum ada atau tidak berkembang sejak runtuhnya serikat soviet. Selagi sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi memberi orang kebebasan untuk memiliki kekayaan, dan sistem ini juga mendominasi sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia ini. Maka itu Sistem ekonomi Islam hingga saat ini adalah konsep yang akan menjadi alternatif ekonomi sistem yang sejahtera dengan banyak pembelajaran juga dari dua sistem ekonomi yang ada, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, tentu saja membawa hal positif keduanya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam yang berasal dari sumber-sumber hukum Islam khususnya Alquran dan al-Hadits.

Kata kunci: sistem, ekonomi negara, dunia

PENDAHULUAN

Sistem perkonomian oleh suatu negara atau pemerintah digunakan untuk memecahkan berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi yang dialaminya, tentunya agar permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi itu dapat teratasi dan terselesaikan, justru jangan sampai dengan ada dan munculnya suatu sistem ekonomi malah menambah atau bahkan memperparah masalah ekonomi suatu negara yang semakin membebani. Pengertian sistem ekonomi menurut Gilarso (1992: 486), sistem ekonomi dapat
diartikan sebagai keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Jika ditinjau, sampai dari dahulu saat sekarang dapat dikatan belum ada sistem ekonomi yang sempurna yang menjadi solusi dalam rangka menyelesaikan persoalan bangsa dan negara khususnya dalam hal pemerataan dan keadilan bagi masyarakat secara luas, sebagaimana yang dicita-citakan oleh sistem ekonomi Islam (Tho’in, 2015). Jika menengok sejarah, sistem ekonomi negara-negara di dunia ini secara garis besar telah didominasi oleh dua sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis.

PEMBAHASAN



SISTEM EKONOMI KAPITALIS 


Kapitalisme adalah pandangan hidup atau suatu ideologi yang sangat berkembang, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya negara-negara di dunia pada saat ini menggunakan sistem ekonomi ini. Kapitalisne diartikan pandangan hidup atau ideologi karena selain sebagai suatu pandangan hidup itu sendiri, ia juga mempunyai serangkaian aturan yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Munculnya ideologi kapitalisme dilatar belakangi oleh pada saat agama mulai dijadikan sebagai suatu alat untuk menganiaya dan memeras rakyat oleh para kaisar atau raja-raja di Rusia dan Eropa. 
Hal tersebut mengakibatkan berbagai usaha serta pertentangan-pertentangan dari kalangan para cendekiawan dan para filsof. Para cendekiawan dan filosof mengadakan semacam perundingan untuk masalah tersebut. Hasil dari berbagai adanya suatu perundingan tersebut adalah sebagian dari mereka yang mengingkari adanya suatu agama. Tetapi yang lain masih mengakui agama, namun mereka menyerukan untuk tidak menghubung-hubungkan antara suatu agama dari masalah kehidupan. 
Akhirnya diambillah pendapat mayoritas, yang hasilnya adalah memutuskan untuk memisahkan agama dari kehidupan. Mereka mengakui adanya agama, namun mereka mengesampingkan peran agama dalam kehidupan. Sistem ekonomi kapitalis menjadi sistem ekonomi yang mendominasi dari sistem ekonomi yang dipakai negara-negara saat ini. Meskipun dengan perkembangan teknologi dan informasi atau IT yang begitu dahsyat saat ini, boleh dikatakan tidak ada sistem ekonomi kapitalis murni, karena di negara-negara kapitalis lebih sosialis dibandingkan dengan negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi sosialis itu sendiri.

SISTEM EKONOMI SOSIALIS 

Sistem Ekonomi Sosialis Sistem ekonomi ini merupakan bentuk resistensi dari sistem ekonomi sebelumnya yaitu sistem ekonomi sosialis menurut Caporaso (2008), adalah sebagai berikut: a. Pemilikan harta oleh negara seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. 
Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan. b. Kesamaan ekonomi sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing. c. Keseluruhan negara diletakkan di bawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. 
3. Kelebihan sistem ekonomi sosialis a. Semua kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah, sehingga pemerintah mudah melakukan control atau pengawasan. b. Tidak ada kesenjangan ekonomi yang mencolok di antara anggota masyarakat. c. Pemerintah mudah dalam mengatur dan melakukan pembentukan harga pasar atas barang dan jasa. 4. Kekurangan sistem ekonomi sosialis a. Melemahkan bahkan mematikan inisiatif dan kreativitas individu. b. Seringnya terjadi prakteik monopoli yang merugikan masyarakat. c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan di dalam memiliki sumber-sumber daya yang ada. 

SISTEM EKONOMI ISLAM

Ajaran Islam yang berdimensi sosial ekonomi (muamalah) memerlukan pemahaman dan penelitian lebih lanjut, karena aspek muamalah lebih bersifat dinamis dan lentur dalam pengembangan dan penerapan hukumnya dari pada ajaran Islam yang berdimensi ibadah (Tho’in dan Prastiwi, 2015).
Banyak yang menanyakan apakah pada zaman Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat sistem ekonomi yang digunakan saat itu adalah sistem ekonomi Islam? Tentunya hal itu bisa dikatakan benar pula, karena semua aspek kehidupan termasuk masalah ekonomi di dasarkan
pada sumber-susmber hukum Islam yang ada, termasuk pada saat itu sudah ada lembaga keuangan Islam yang di sebut baitul maal (Herlina dan Tho’in, 2013).

KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan di atas, bahwa sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi dimana pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam mengelola roda ekonomi dari hulu sampai ke hilir dalam rantai ekonomi di masyarakat, dan sistem ekonomi ini belum ada atau tidak berkembang sejak runtuhnya Uni Soviet. Sementara sistem ekonomi kapitalis,
sistem ekonomi memberi orang kebebasan untuk memiliki harta, dan sistem ini juga mendominasi sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia ini. Kemudian sistem ekonomi Islam sampai saat ini merupakan konsep yang akan menjadi alternatif bagi sistem ekonomi yang sejahtera dengan banyak pembelajaran juga dari dua sistem ekonomi
yang ada, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, tentunya membawa hal-hal positif dari keduanya asalkan tidak bertentangan dengan syariah Islam yang berasal dari sumber-sumber hukum Islam, khususnya al-Qur'an dan al-Hadis Rasulullah SAW.

DAFTAR PUSTAKA

·         Agustiati. (2009). Sistem Ekonomi Kapitalisme, Jurnal Academica, Volume 1 Nomor. 2, Palu: Universitas Tadulako.

·         Ali, MD. (1988). Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI- Press Amazine.co-Online Popular Knowledge Tahun 2017.

·         Winardi. (1990). Ilmu Ekonomi (Aspek-Aspek Sejarahnya. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

·         Tho’in, M. (2015). Konsep Ekonomi Islam Jalan Tengah (Kapitalis–Sosialis). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 1(03).

·         Asy’arie, Musa, Prof. Dr., DisampaikanKoperasi Jasa Keuangan Syariah Di Jawa Tengah. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 15(01).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.