.

Rabu, 21 Juni 2017

pengangguran sukarela



Pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian, hubungan kemasyarakatan dan juga permasalahan kemanusiaan. Apabila masalah pengangguran ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul bahaya yang semakin hari semakin meluas dan berdampak buruk bagi kehidupan individu masyarakat, keluarga, dan juga masyarakat secara umum. Pengangguran sukarela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik
Dampak buruk dari pengangguran terhadap individu masyarakat antara lain:
  • Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian
  • Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan
  • Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik.
  • Bertambahnya tingkat kemiskinan
  • Timbulnya kriminalitas di kalangan masyarakat
Pengangguran pun berdampak cukup besar dalam kehidupan keluarga. Seorang kepala keluarga yang tidak mempunyai pekerjaan dan hanya menganggur, maka ia akan kehilangan kemampuan dan fungsinya dalam mengemban tanggung jawab. Bahkan keluarganya pun akan kehilangan ketenangan dan kepercayaannya kepada sang kepala keluarga. Pada saat itulah semua anggota keluarga mengalami depresi dan rasa khawatir yang berlebih dalam menyambut masa depan yang tak terbayangkan.
Faktor – Faktor timbulnya pengangguran
faktor – faktor yang mendorong timbulnya pengangguran adalah sebagai berikut :
jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand).
– kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
– masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai.
– terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global.
– terbatasnya sumber daya alam di kota yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian.
Jenis Dan Macam-Macam Pengangguran
1. Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) : tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) : tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) : tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.

Usaha Yang Dilakukan Untuk Mengatasi Pengangguran

Cara-cara mengatasi pengangguran:
1.         Memperluas kesempatan kerja
Menurut Soemitro Djojohadikusumo, kesempatan kerja dapat diperluas dengan dua cara, yaitu:
a.       Pengembangan  industri, terutama jenis industri yang bersifat padat karya (yang dapat menyerap relatif banyak tenaga kerja);
b.      Melalui berbagai proyek pekerjaan umum, seperti pembuatan jalan, saluran air, bendungan dan jembatan.
2.         Menurunkan jumlah angkatan kerja
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah angkatan kerja, misalnya  program  keluarga  berencana,  program  wajib  belajar  dan  adanya pembatasan usia kerja minimum.
3.         Meningkatkan kualitas kerja  dari tenaga  kerja yang  ada, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan keadaan. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperti melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kursus, balai latihan kerja, mengikuti seminar dan yang lainnya.

Untuk itu perlu diupayakan cara mengatasi pengangguran, antara lain sebagai berikut:
a.       Meningkatkan mutu pendidikan,
b.      Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan keterampilan sesuai tuntutan industri modern,
c.       Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan,
d.      Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal,
e.       Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya,
f.       Membuka kesempatan kerja ke luar negeri.

Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sbb :

1.      Cara mengatasi pengangguran structural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
·         Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
·         Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan
·         Mengadakan  pelatihan  tenaga  kerja  untuk  mengisi  formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
·         Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.

2.      Cara mengatasi pengangguran friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sbb:
·         Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri- industri baru, terutama yang bersifat padat karya
·         Deregulasi  dan  debirokratisasi  di  berbagai  bidang  industri  untuk merangsang timbulnya investasi baru
·         Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry
·         Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
·         Pembukaan  proyek-  proyek  umum  oleh  pemerintah,  seperti pembangunan jembatan, jalan raya, pltu, plta, sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Daftar isi
puspuspitaa.blogspot.com/2013/01/pengertian-pengangguran-dan-jenismacam.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.